Bahagianya Penggembira Musywil Muhammadiyah Jatim di Ponorogo
PONOROGO, Suara Muhammadiyah – Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur ke-16 diselenggarakan di Ponorogo. Dua belasan ribu penggembira datang. Di antaranya Drs. H. Amirul Mu’minin, MA, Kunawi, S.Ag. M. Khozin, S.Ag.S.Pd, Edi Sucipto, SH dan Mushlihin, S.Ag. S.Pd.
Pimpinan Ranting Muhammadiyah Takerharjo ini menaik mobil Edi. Satu persatu dijemput pada rumahnya masing-masing Jumat pukul 20.00. Lalu melaju ke Lamongan dan jalan tol Mojokerto.
Sabtu pukul 00.00 penggembira sampai di rest area Madiun. Mereka merogoh saku celananya rerata tiga ratusan ribu rupiah untuk membeli makanan dan minuman serta berbagi kepada orang sakit. Lalu mengaspal lagi hingga berhenti di masjid Al Bashiroh Ponorogo pukul 02.00 untuk tidur.
Mereka terbangun menjelang azan subuh. Mereka bersuci, salat sunah fajar, jamaah dan mendengarkan ceramah. Sesudah itu disajikan teh, kopi, pisang goreng, rengginang, sego pecel, tempe dan peyek. Penggembira berdoa “Ya Allah! Berilah ganti makanan dan minuman kepada orang yang memberi makanan dan minuman kepadaku.”
Setelah itu penggembira berjalan ke alun-alun Ponorogo. Mereka disambut oleh Lazismu dan diberi air mineral. Reog Ponorogo, marching band, dan paduan suara dipertunjukkan.
Penggembira rela membeli tikar, lesehan dan kepanasan. Penggembira terharu saat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresianya. Beliau mengatakan boleh jadi penggembira lebih mulia daripada peserta atau undangan yang duduk di kursi yang dilindungi terop. Malahan Bu Gubernur menyediakan dua paket umrah.
Wakil gubernur Jawa Timur, Emil Dardak pun menghadiahi satu paket umrah. Selain itu Bupati Ponorogo menyantuni beberapa anak yatim-piatu. Bupati juga siap menjadi tuan rumah muktamar. Lantaran warganya diuntungkan. Utamanya pedagang yang menghendaki Musywil diadakan setiap pekan.
Panitia juga memberikan hadiah motor, kulkas, tv dan hiburan. Penggembira tetap bersyukur meski tidak semuanya mendapatkan hadiah. Sebab panitia memberi kesempatan berfoto atau berjabat tangan dengan para tokoh. Misalnya Muhadjir Effendy (Menko PMK), Din Syamsuddin (PP Muhammadiyah 2005-2015), Haedar Nashir (PP Muhammadiyah 2015-2026), dan Saad Ibrahim (PW Muhammadiyah Jawa Timur).
Penggembira makin bahagia manakala kembali ke rumah dengan baik, sambil bertaubat, tetap rajin beribadah dan menjenguk orang sakit. Lebih dari itu berjumpa dengan keluarga dan berbagi kisah. (Muslihin)