PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung), Prof Dr Ir Herry Suhardiyanto MSc IPU, Kamis (29/12/2022) kunjungi Kota Pekanbaru. Di sela-sela kunjungannya itu ia menyempatkan diri berkunjung ke kampus utama Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) di jalan Tuanku Tambusai Ujung nomor 1 dalam rangka Silaturrahim sekaligus penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)
Kunjungan itu disambut hangat oleh Rektor Umri Dr H Saidul Amin MA beserta jajaran, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Umri Prof Dr HM Nazir MA dan anggota Prof Dr Usman Tang. Pada pertemuan itu juga disepakati kerjasama akademik antara kedua Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) tersebut.
Mengawali penandatanganan MoU, Rektor Umri, Dr H Saidul Amin MA, dalam sambutannya berterima kasih atas kunjungan yang dilakukan oleh Rektor UM Bandung ini dan mengatakan bahwa pihaknya telah mengagendakan kunjungan ke UM Bandung namun belum terealisasi.
“Sebenarnya kami sudah lama berencana untuk berkunjung ke UM Bandung. Kami sangat ingin belajar bagaimana bisa menjadi kampus yang berinovasi. Dan kerjasama ini merupakan langkah awal Umri untuk melakukan inovasi-inovasi seperti yang dilakukan Pak Rektor semasa menjadi Rektor di IPB dulu dulu dan di UM Bandung sekarang,” katanya.
Lebih lanjut Rektor Umri menyampaikan hasratnya untuk mengirim mahasiswa Umri belajar ke UM Bandung dalam skema pertukaran mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Sementara itu Rektor UMBandung, Prof Dr Ir Herry Suhardiyanto MSc IPU merasa senang bisa berkunjung ke Umri. Ia menegaskan bahwa sudah seharusnya sesama PTMA untuk bersinergi dalam kemajuan.
“UMBandung masih berusia 6 tahun. Tapi alhamdulillah kami sudah memiliki 18 Program Studi. Agar cita-cita besar UM Bandung terwujud untuk melahirkan para Teknopreneur Muda Islami, yang selain memiliki kemampuan akademis, tapi juga memiliki sikap mental dan enterpreneur skill/ kewirausahaan, maka kerjasama dengan UMRI ini menjadi suatu keharusan,” jelas mantan Rektor Institut Pertanian Bogor 2 Periode ini.
Lebih lanjut Rektor UM Bandung menjelaskan tentang pengalamannya di IPB dulu tentang pentingnya menumbuhkan kesadaran dosen untuk berinovasi. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan reward kepada dosen berprestasi sehingga bisa memotivasi dosen lainnya untuk ikut berinovasi.
Ide lainnya yang bisa dilakukan Umri sesuai pemaparan Rektor UM Bandung adalah membentuk UMKM Center berbasis teknologi yg bisa menjadi kebanggaan civitas akademika Umri. Selain membuat usaha-usaha, UMKM Center ini nantinya juga diharapkan mampu membuat database produk-produk yang digunakan oleh warga Muhammadiyah sehingga bisa di identifikasi untuk dibuatkan platform yang menyediakan segala macam kebutuhan warga Muhammadiyah.
Dalam sesi diskusi dimana dari Umri turut hadir Para Wakil Rektor, Badan Pembina Harian, Para Dekan, Lembaga, UPT dan Kantor, muncul ide-ide cemerlang yang bisa dilakukan Umri kedepannya. Ide-ide ini disambut baik oleh seluruh Pimpinan Umri yang hadir.
Selanjutnya Rektor Umri berencana mengirim Tim untuk belajar langsung ke UM Bandung bagaimana inovasi-inovasi yang mereka lakukan sudah menghasilakan income generating yang sangat luar biasa. Diantaranya pendirian perusahaan yang bergerak di bidang software adalah contoh nyata yang sudah dilakukah oleh UM Bandung. (Jayus/Riz)