Raih 15 Medali, Kontingen Dimsa Dinobatkan Sebagai Juara Umum Kejurda Tapak Suci XIV
SRAGEN, Suara Muhammadiyah – Kontingen tapak suci SMP DIMSA (Darul Ihsan Muhamamdiyah Sragen) resmi dinobatkan sebagai juara umum tingkat Sekolah Menengah Pertama dalam kompetisi Kejurda Tapak Suci XIV Pimda 058 Sragen. Dalam kejuaraan tersebut, kontingen Dimsa berhasil menyabet 15 medali. Hasil perolehan tersebut diantaranya adalah 6 medali emas, 4 medali perak, dan 5 medali perunggu. Bahkan peserta dengan nama Faris Abrori Nawa, salah satu anggota tim kontingen Dimsa berhasil menjadi pesilat terbaik tingkat SMP dalam ajang bergengsi tersebut.
Kompetisi kejurda yang dilaksanakan di GOR Diponegoro pada tanggal 23-25 Desember 2022 menyita banyak perhatian masyarakat. Sejumlah 633 peserta yang terdiri dari 288 kategori usia dini, 214 pra remaja, dan 131 peserta remaja turut andil berpartisipasi dalam memeriahkan acara tersebut. Upacara kompetisi Kejurda dibuka oleh Bupati Sragen yang kali ini diwakilkan oleh asisten 1, Drs. Joko Suratno.
Selain menjadi media dakwah dan silaturahmi, kegiatan ini juga bertujuan untuk membina dan sebagai ajang evaluasi program pelatihan atlet, khususnya bagi para santri Dimsa. Berangkat dari sinilah, Dimsa turut andil dalam penggalian potensi santri dengan mengetahui bibit-bibit pesilat terbaik tapak suci SMP Dimsa.
“Dengan ini, terbukti bahwa Pondok Dimsa juga memberikan dukungan dan fasilitas penuh dalam proses pengembangan potensi dan minat bakat santri di bidang non-akademik.” Jelas Direktur Ponpes/SMP Dimsa, Ustadz KH. Ali Rosyidhi, S.Pd.
Keberhasilan ini tentu melalui proses yang tak mudah. Para atlet telah melewati proses pendampingan yang cukup ketat dari para pelatihnya. Salah satu pelatih kontingen Dimsa, David Suparintino mengaku lega dan bangga atas keberhasilan yang diraih oleh para santri.
“Selamat untuk para atlet yang telah mendapatkan juara maupun yang belum mendapatkan juara. Semoga kejuaraan ini menjadikan semangat untuk terus berlatih amar ma’ruf nahi munkar dan selalu mengedepankan 4 jari rapat ibu jari tertekuk ( menjalin keeratan dan selalu rendah hati). Jadikan prestasi ini sebagai ajang untuk dakwah di persyarikatan,” tuntasnya. (diko)