MPK Realisasi 48 Program Kerja Nasional dan Internasional selama Satu Periode
MELBOURNE, Suara Muhammadiyah – Perkaderan dalam sebuah organisasi memiliki peranan yang sangat penting. Perkaderan harus selalu dilaksanakan agar tersedia sumber daya manusia yang memiliki loyalitas, dedikasi dan kemampuan dalam mengisi kepemimpinan organisasi di masa yang akan datang. Perkaderan memiliki fungsi untuk melaksanakan pemantapan dan peningkatan pembinaan dan ideologi gerakan di kalangan kader, pimpinan, dan anggota Persyarikatan sebagai basis solidaritas dan kekuatan perjuangan dalam mewujudkan tujuan Muhammadiyah.
Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah dalam periode2015-2022, telah melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai badan pembantu pimpinan Persyarikatan dalam meningkatkan kualitas perkaderan serta melaksanakan transformasi kader secara terarah dan kontinyu guna memberi peluang bagi kader dalam mengaktualisasikan potensi dan kompetensinya di Muhammadiyah, serta memperluas akses ke berbagai bidang dan profesi di luar Persyarikatan.
Pengurus Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah, M. Irfan Islami, mengatakan bahwa selama satu periode ini, MPK memiliki program kerja yang berhasil dilaksanakan dengan baik. Kegiatan dimaksud adalah membangun kekuatan dan kualitas pelaku gerakan serta peran dan ideologi gerakan Muhammadiyah dengan mengoptimalkan sistem kaderisasi yang menyeluruh dan berorientasi ke masa depan.
Mantan aktivis Ikatan Remaja Muhammadiyah tahun 1990-an ini, mengatakan bahwa di antara kegiatan yang paling menonjol adalah penyelenggaraan perkaderan utama dan fungsional, Darul Arqam dan Baitul Arqam, Ideopolitor, Updrading, MSPP dan pelatihan instruktur nasional. Selain dilaksanakan Yogyakarta sebagai pusat kegiatan Muhammadiyah, kegiatan tersebut dilaksanakan menyebar ke seluruh Nusantara dan di luar negeri.
“Bahkan untuk mendukung internasionalisasi Muhammadiyah, kita juga menerima permintaan untuk mengelola Baitul Arqam di luar negeri. Seperti di Malaysia, Taiwan, dan Timur Tengah. Terakhir kali MPK mengelola Baitul Arqam dilaksanakan oleh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Australia di Melbourne bulan Desember 2022 lalu”, katanya. Baitul Arqam pertama di Benua Kanguru itu dikelola oleh Tim Instruktur MPK yakni Taufiqurrahman, PhD., Hendra Saputra, M.A. Sedangkan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr. H. Agus Taufiqurrahman, Sp.S., M.Kes., bertindak sebagai pemateri ahli.
Di samping mengelola perkaderan, MPK juga menerbitkan sejumlah buku-buku yang terkait dengan sistem perkaderan Muhammadiyah. Hingga saat ini sudah menerbitkan dua puluh satu judul pedoman perkaderan, baik dalam bentuk buku maupun majalah. Di antaranya adalah Sistem Perkaderan Muhammadiyah, Materi Baitul Arqam Muhammadiyah, Pedoman Perkaderan Keluarga Muhammadiyah.
Secara keseluruhan, selama periode ini, MPK telah melaksanakan 48 program kerja. Termasuk menerbitkan pedoman perkaderan daring dan aplikasi Sipernas (Sistem Informasi Perkaderan Nasiona). Sedangkan program jangka panjang yang saat ini sedang dipersiapkan adalah membangun pusat pendidikan dan pelatihan (Pusdiklat) perkaderan nasional. (HFS)