BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 54 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) terdiri dari berbagai fakultas lulus seleksi Kampus Mengajar Angkatan ke -5 tahun 2023. Program Kemdikbud Kampus Mengajar adalah sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kelas selama 1 semester dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pengembangan strategi dan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif di satuan pendidikan sasaran, dengan fokus pada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa di sekolah sasaran.
Universitas Muhammadiyah Aceh dalam hal ini telah mengikuti program tersebut mulai angkatan ke 2 tahun 2021, lulus sebanyak 44 Mahasiswa, angkatan ke 3 lulus sebanyak 15 orang mahasiswa serta 5 dosen, angkatan ke 4 lulus 15 mahasiswa 5 dosen dan angkatan ke 5 tahun 2023, lulus 54 orang mahasiswa.
“Program Kampus Mengajar merupakan satu upaya strategis dari Kemendikbudristek yang harus disambut di lapangan. Karena Kampus Mengajar hadir untuk turut serta berperan dan berbakti untuk mensukseskan literasi dan numerasi. Kata Kepala Humas Universitas Muhammadiyah Aceh Mimi Asri
Apalagi, lanjut Mimi Asri, di tengah pandemi Covid-19 ini pendidikan Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan, sehingga menimbulkan ancaman yang besar di satuan pendidikan yaitu terjadinya learning loss. Tetapi berbagai upaya telah dilakukan baik oleh negara maupun masyarakat untuk mengatasi problematika ini.
“Dengan hadirnya adik-adik mahasiswa di sekolah ini kami harapkan betul memberikan dampak penguatan literasi, numerasi, adaptasi teknologi dan juga perbaikan manajerial di sekolah. Sehingga program ini bisa kita terapkan di mana saja, baik sekolah yang terakreditasi C di daerah 3T atau juga nanti di sekolah-sekolah unggulan. Kampus Mengajar juga akan semakin kita perluas nanti di tingkat SD atau SMP maupun di sekolah-sekolah yang lain,” katanya.
Mimi Asri, yang juga salah satu Dosen Pembimbing Lapangan Kampus Mengajar menyampaikan, mengikuti program kampus mengajar adalah sebuah tantangan dan sebuah pengalaman yang sangat berharga. Karena sebagai dosen yang biasa menghadapi mahasiswa ternyata sangat berbeda pada saat harus menghadapi siswa.
“Mengikuti program Kampus Mengajar ini sebuah pengalaman yang berharga buat saya. Harapannya agar program ini terus berlanjut dan ini sangat baik sekali di dalam proses belajar mengajar yang menggembirakan. Sebagian besar program ini sangat diminati oleh sekolah di daerah apalagi dengan sistem digitalisasi saat ini. Tutup mimi asri. (Agusnaidi B/Riz)