Perpustakaan Rumah: Menumbuhkan Kecintaan pada Ilmu
Oleh: Tito Yuwono
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Keluarga adalah sentral pendidikan generasi. Anak akan bertumbuh dan berkembang dengan baik, baik jasmani maupun rohani sangat dipengaruhi oleh peran keluarga dalam memberikan suasana nyaman dalam rumah.
Suasana keilmuan perlu ditumbuhkan di rumah untuk membekali anak ilmu-ilmu dan wawasan yang diperlukan. Banyak sekali keutamaan ilmu dan menuntut ilmu diantaranya adalah:
- Allah meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu. Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam Quran Surat Al-Mujadalah ayat 11.
يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ
Artinya: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”
- Allah Ta’ala akan memudahkan bagi orang yang menuntut ilmu. Sebagaiman hadis Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: “Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Imam Muslim).
- Bagi sang empunya ilmu yang bermanfaat, maka akan menjadi pahala yang terus mengalir sepanjang masa, walaupun sang empunya telah meninggal dunia. Sebagaimana hadis Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ صَدَقَةٌ جَارِيَةٌ وَعِلْمٌ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٌ صَالِحٌ يَدْعُو لَهُ
Artinya: “Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal sodaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang berdoa untuknya” (HR. Imam Tirmidzi).
Dan masih banyak lagi keutamaan ilmu dan menuntut ilmu sebagaimana tercantum dalam banyak hadis, seperti ilmu adalah warisan para Nabi, orang yang dikehendaki Allah menjadi orang yang baik maka akan dipahamkan ia atas agama ini, orang yang paling takut kepada Allah Ta’ala adalah orang yang berilmu, dan lain-lain.
Begitu banyak keutamaan ilmu dan menuntut ilmu ini, kita mesti berupaya untuk menanamkan dan menumbuhkan kecintaan ilmu kepada anak-anak kita.
Salah satu cara untuk menumbuhkan keilmuan adalah dengan membuat perpustakaan rumah. Semua anggota keluarga dengan mudah mendapatkan buku sebagai hiburan dan menambah wawasan. Jika memungkinkan melayani peminjaman untuk kolega dekat maupun tetangga.
Banyak sekali manfaat perpustakaan di rumah dan membudayakan membaca anak. Di antaranya adalah anak mempunyai kebiasaan sangat baik yaitu membaca. Membaca adalah jendela ilmu dan pengetahuan serta wawasan. Dengan rajin membaca maka ilmu pengetahuan anak serta wawasan akan menjadi luas. Keluasan wawasan ini akan membentuk pola pikir yang luas dan komprehenship juga. Disamping itu dengan anak mempunyai kebiasaan positif membaca buku akan memalingkan anak dari kecanduan gadget yang pengaruh negatifnya sangat besar diantaranya adalah konten yang tidak terkontrol, emosi meningkat karena game kekerasan, kurangnya perhatian terhadap lingkungan sekitar, sukar untuk focus, dan lain-lain. Dengan menghadirkan perpustakaan di rumah disertai dengan pembudayaan membaca di keluarga maka efek negatif tadi akan bisa dijauhi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat perpustakaan rumah diantarnya adalah:
- Pengelompokan buku
Pengelompokan buku sangat penting untuk memudahkan anggota keluarga mengakses buku. Misalnya pengelompokan berdasarkan jenis buku seperti buku keagamaan, buku pelajaran dan buku yang bersifat wawasan.
- Buku-buku prioritas
Pengkoleksian buku sebaiknya berdasarkan kepentingan prioritas walaupun tidak mutlak. Misalkan buku-buku permasalahan tauhid/aqidah, buku tarjih ibadah, buku tafsir quran dan hadis diutamakan. Kemudian buku-buku akhlaq serta motivasi sesuai dengan usia anak juga bagus untuk dikoleksi. Demikian juga buku wawasan tentang alam dan fenomena-fenomenanya.
- Ruang yang bersih
Untuk memberikan suasana yang nyaman perpustakaan dibuat bersih sehingga anak senang untuk mengakses ruang perpustakaan. Ruang ini tidak harus besar dan mewah, yang penting bisa digunakan untuk menampung koleksi buku, bersih dan rapi. Syukur-syukur ada meja dan kursi untuk baca. Jikapun tidak, tidak mengapa karena buku bisa dibaca dimanapun di tempat yang dirasa nyaman. Terkait ruang ini juga tidak harus tersendiri, namun bisa jadi satu dengan ruang tengah atau ruang keluarga.
Demikian, tulisan singkat berkaitan bagaimana menumbuhkan kecintaan ilmu dan kegemaran membaca pada anak di dalam keluarga melalui perpustakaan rumah atau keluarga.
Semoga keluarga kita adalah keluarga yang kondusif untuk menumbuhkan kecintaan pada ilmu.
Wallahu a’lamu bishshowab. Nashrun minallahi wa fathun qarib
Tito Yuwono, Dosen Jurusan Teknik Elektro-Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Ngaglik, Sleman, Ketua Joglo DakwahMu Almasykuri Yogyakarta