Pentingnya Makan Bersama dalam Keluarga

makan bersama

Foto Ilustrasi Unsplash

Pentingnya Makan Bersama dalam Keluarga

Oleh: Tito Yuwono

Kebersamaan bersama keluarga merupakan momen penting untuk saling berbincang dan bercengkerama. Hal ini akan menambah keakraban antar anggota keluarga. Keakraban akan menambah suasana bahagia dan mudah untuk mewujudkan visi keluarga bersama-sama.

Salah satu momentum kebersamaan adalah makan bersama. Makan bersama ini tidak mesti dilakukan di rumah makan, justru sebaikmya dirutinkan di dalam rumah. Banyak keluarga yang sukar untuk sekedar makan bersama di rumah karena kesibukan masing-masing baik orang tua maupun anak. Rumah seperti kos-kosan yang masing-masing punya aktivitas sendiri-sendiri. Sehingga kehilangan momen-momen kebersamaan.

Banyak sekali manfaat makan bersama, diantaranya momentum melakukan pengajaran untuk anak, menyampaikan kesyukuran, dan menjaga komunikasi dalam keluarga.

Momen Pengajaran untuk Anak

Pengajaran dan menanamkan nilai-nilai untuk anak sangat baik ketika dilakukan ketika makan bersama. Hal ini karena makan bersama adalah suasana santai.  Rasulullah ﷺ memberikan pengajaran tentang adab pada momen makan bersama. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori:

يَا غُلَامُ سَمِّ اللَّهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ فَمَا زَالَتْ تِلْكَ طِعْمَتِي بَعْدُ

Artinya: “Wahai Ghulam, sebutlah nama Allah (Bismillah), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu” (HR Imam Bukhori).

Hadis di atas menunjukkan pengajaran Rasulullah ﷺ yang ditujukan kepada Umar bin abi salamah. Umar bin abi salamah sejak kecil di bawah asuhan Nabi ﷺ. Nabi ﷺ memberikan pengajaran adab kepada anak asuhan beliau saat makan bersama. Yang disampaikan beliau adalah adab makan, yaitu dengan membaca basmalah, dengan tangan kanan serta mengambil makanan yang terdekat. Kita dapat meneladani Nabi ﷺ yang mulia, ketika makan kita ngobrol yang ringan-ringan bersama anak sambal di dalamnya mengandung pengajaran dan nasehat. Hendaknya dihindari obrolan yang tidak mengenakkan hati. Karena malah membuat makan tidak enak dan kontra produktif dengan tujuan makan bersama.

Momen menyampaikan kesyukuran

Makan bersama akan menambah rasa kelezatan. Karena kelezatan bukan hanya ditentukan dari jenis makanan yang di makan namun juga dipengaruhi suasana kebersamaan. Saat makan bersama dengan merasakan kelezatan maka ini menjadi momen menyampaikan kesyukuran. Bahwa Allah Ta’ala telah banyak memberikan kita kenikmatan diantaranya adalah nikmat makanan. Kenikmatan ini kita syukuri dengan betul-betul kita rasakan bahwa ini nikmat dari Allah Ta’ala, kemudian kita berucap Alhamdulillah dilanjutkan dengan ketaatan kepada Allah Ta’ala.  Juga disampaikan kalau kita bersyukur, maka Allah Ta’ala akan tambahkan nikmat-Nya kepada kita. Dengan menyampaikan nikmat kesyukuran ini akan berdampak pada jiwa yang sehat dan tenang serta menambah kebahagiaan keluarga.

Momen Menjaga Komunikasi

Disamping sebagai momen pengajaran dan momen menyampaikan kesyukuran, makan bersama juga menjadi media untuk menjaga komunikasi anggota keluarga. Komunikasi anggota keluarga sangat penting untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Sebaiknya komunikasi bukan hanya online/daring via medsos seperti WA group, namun juga lebih hangat jika dilakukan secara langsung/tatap muka. Selain meningkatkan keharmonisan rumah tangga, komunikasi yang baik akan memberikan dampak yang positif lainnya diantaranya dapat menggali permasalahan-permasalahan yang dihadapi anak, juga mengetahui perkembangan-perkembangan anak, menyampaikan rencana-rencana ke depan dan sebagainya.

Demikian, tulisan ringkas terkait dengan hikmah makan bersama. Saat ini, banyak keluarga yang sudah merasakan sukar makan bersama keluarga karena kesibukan masing-masing. Sehingga makan bersama menunggu momentum yang sangat lama, bisa 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali, padahal hidup bersama satu rumah. Semoga tulisan ringkas ini menyadarkan kita semua akan pentingnya makan bersama dalam keluarga sehingga mendapatkan keutamaan-keutamaan/manfaat makan bersama.

Wallahu a’lamu bishshowab. Nashrun minallahi wa fathun qarib

Tito Yuwono, Dosen Jurusan Teknik Elektro-Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Ngaglik, Sleman, Ketua Joglo DakwahMu Almasykuri Yogyakarta

Exit mobile version