BEKASI, Suara Muhammadiyah – Bencana gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada tanggal 21 November 2022 telah membuat banyak dari masyarakat setempat kehilangan tempat tinggal, anggota keluarga, maupun harta benda yang mereka miliki. Hal tersebut memaksa ribuan warga tinggal di pengungsian ataupun hunian darurat, sehingga membutuhkan bantuan logistik kebutuhan sehari-hari. Maka dari itu, Kantor Layanan (KL) Lazismu IBM Bekasi pada tanggal 31 Desember 2022 menyerahkan bantuan berupa hygiene kit dan baby kit kepada korban terdampak bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat yang diserahkan melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).
Bantuan tersebut merupakan penggalangan dana kebencanaan yang dilakukan oleh KL Lazismu IBM Bekasi dari sivitas akademika Institut Bisnis Muhammadiyah (IBM) Bekasi maupun masyarakat umum. Dengan bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang tertimpa musibah gemba bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Program bantuan bagi korban bencana alam merupakan salah satu program unggulan di KL Lazismu IBM Bekasi. Selain itu, program unggulan lain yang juga ada di KL Lazismu IBM Bekasi adalah beasiswa pendidikan bagi calon mahasiswa baru IBM Bekasi yang berasal dari keluarga kurang mampu dan pemberdayaan ekonomi bagi pengembangan usaha mahasiswa yang termasuk dalam kategori mustahik, sehingga pendayagunaan zakat, infak, dan sedekah lebih diarahkan pada hal-hal yang bersifat produktif. Harapannya, dengan program-program unggulan ini, terutama beasiswa pendidikan dan pemberdayaan ekonomi, dapat menjadi stimulus dalam mencetak global entrepreneur yang berdaya saing di masa yang akan datang.
KL Lazismu IBM Bekasi selain menjadi tempat pengumpulan dan pendayagunaan zakat, infak, dan sedekah, juga dapat dijadikan sarana atau laboratorium bagi mahasiswa IBM Bekasi untuk mengasah softskill maupun hardskill dan membangun inovasi sosial serta pola pikir sebagai wirausaha sosial. Dalam jangka panjang, mahasiswa akan menginternalisasikan gerakan filantropi Islam sebagai bagian pekerjaan dan akan meningkatkan muzaki untuk mendukung mustahik melalui Lazismu. Hal tersebut berarti, mahasiswa yang berkuliah di IBM Bekasi tidak hanya mendapatkan modal dalam bentuk ilmu pengetahuan saja, akan tetapi juga ilmu yang bersifat terapan di bidang sosial-filantropi. (Azwar)