PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) pada periode semester genap 2022/2023 ini menerjunkan mahasiswa KKN ke Kabupaten Ciamis dan Kepulauan Seribu. Penerjunan KKN periode ini secara resmi dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2022 bertempat di halaman kantor pusat UMP. Pelepasan dilakukan secara resmi oleh Rektor dan dihadiri WR1 Ir,Aman Suyadi,MP, WR 3 Akhmad Assoc.Prof.Darmawan,PhD, Ketua LPPM Prof.Dr.Suwarno,M.Si dan segenap panitia dan Dekan FAI.
Prof. Dr. Suwarno,M.Si dalam sambutannya melaporkan bahwa kegiatan KKN di Ciamis dan Kepulauan Seribu diikuti oleh 254 di Ciamis di 3 Kecamatan yaitu Ciamis, Cikoneng dan Sindangkasih, sedang di Kepulauan Seribu diterjunkan 51 orang dari UMP dan 3 orang dari UNIVET Bantara Sukoharjo ynag ditempatkan di Pulau Lancang. Pelaksanaan KKN akan dimulai tanggal 10 Januari 2023 dan diakhiri 10 Februari 2023.
Suwarno menambahkan bahwa KKN bulan Januari ini menggunakan lokasi KKN yang sama sekali baru karena belum pernah digunakan KKN sebelumnya. Oleh karena itu mahasiswa KKN mempunyai tantangan tersendiri karena tidak mendapatkan gambaran sebelumnya dari mahasiswa sebelumnya. Berkaitan dengan hal tersebut mahasiswa KKN periode ini bisa dianggap sebagai duta UMP sekaligus duta persyarikatan Muhammadiyah. Dihatraapkan dengan posisi tersebut, salah satu program unggulan UMP sekaligus persyarikatan adalah dengan menjalankan Gerakan Subuh Berjamaah secara maksimal, selain program pemberdayaan masyarakat yang juga harus dikerjakan.
Assoc Prof.Dr.Jebul Suroso,M.Kep yang Rektor UMP dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa KKN yang akan diberangkatkan ini menjadi pioner UMP di lokasi KKN baru. Penggunaaan Kabupaten Ciamis sebagai lokasi KKN salah satunya karena sudah menandatangani MoU dengan UMP.
Jebul Suroso berpesan agar mahasiswa harus membawa budaya BAIK yang telah menjadi tagline UMP, khususnya dalam hal GSB. Mahasiswa harus membawa pesan KKN yang jelas, yaitu Kolaboratif, Knowledge dan Novelty. Kolaboratif alias kerja sama, oleh karena itu mahasiswa diharapkan akan mampu melakukan kerja sama yang baik dengan masyarakat maupun stake holder.
Knowledge mengandung maksud agar mahasiswa dapat dimanfaatkan kemampuan keterampilan dan ilmunyadalam bekerjasama dengan masyarakat untuk mengembangkan pemberdayaan masyarakat. Mahasiswa juga harus memahami norma sosial di masyarakat serta harus bisa menjaga dan menghormati tanpa melupakan akhlak yang islami.
Novelty dari kata N di KKN yang terakhir, Rektor mengatakan bahwa satu hal yang akan diminta kalangan akademisi adalah Novelty. Novelty pada dasarnya merupakan unsur originalitas atau suatu temuan yang bersifat baru, Dengan konsep ini diharapkan mahasiswa bisa menginisiasi sebuah produk yang ada di masyarakatkan agar bisa dikembangkan dalam UMKM yang ada, misalkan mengembangkan atau membranding makanan khas misal peyek khas Kepulauan Seribu yang punya nilai novelty. (Eka)