Eco Bhinneka Optimalkan Ruang Informasi secara Online

Eco Bhinneka Optimalkan Ruang Informasi secara Online

Yaufani Adam, web developer Website ecobhinnekamuhammadiyah.org menjadi narasumber pada acara Training Operator Website Eco Bhinneka secara daring melalui ZOOM pada Senin (9/1/2023), yang diikuti oleh perwakilan tim manajemen program Eco Bhinneka dari pusat dan regional. (Tangkapan layar oleh: Farah/ @ecobhinneka)

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Eco Bhinneka selenggarakan Training Operator Website secara daring melalui ZOOM guna mengoptimalkan ruang informasi pada Website ecobhinnekamuhammadiyah.org.  Training yang diselenggarakan secara daring pada 9 Januari 2023 ini, dihadiri oleh 10 orang perwakilan tim manajemen program Eco Bhinneka dari pusat dan regional. Acara training ini diharapkan bisa memfasilitasi kebutuhan perbaikan website, serta melatih kemampuan peserta sebagai operator website.

“Berbagai dinamika pelaksanaan program Eco Bhinneka di lapangan yang telah berjalan selama setahun ini, mempengaruhi kebutuhan konten informasi yang ditampilkan di dalam website Eco Bhinneka. Sehingga website Eco Bhinneka membutuhkan koreksi perbaikan agar seluruh informasi mengenai program Eco Bhinneka bisa lebih informatif.” ungkap Dzikrina Farah Adiba selaku Pengelola Media dan Informasi Eco Bhinneka Muhammadiyah.

Farah juga menjelaskan bahwa keaktifan ragam kegiatan Eco Bhinneka di tingkat regional Ternate, Pontianak, Banyuwangi, dan Surakarta juga membutuhkan kecepatan informasi yang bisa diakses di website Eco Bhinneka. Sehingga, menurutnya, pengelolaan website Eco Bhinneka Muhammadiyah ke depan membutuhkan tim operator website yang juga bisa dikelola oleh tim manajemen Eco Bhinneka di masing-masing regional.

Yaufani Adam selaku narasumber Training ini mengungkapkan bahwa website Eco Bhinneka ini basis kerangkanya adalah dari WordPress. “Jadi WordPress itu adalah salah satu tools atau software berbasis web, kemudian dengan tools ini kita bisa bikin website seperti yang kita inginkan, baik dari sisi tampilan, sisi fungsi, maupun dari sisi fiturnya.” tutur Adam. Sebagai web developer Website Eco Bhinneka, Ia pun menjelaskan bahwa alasan menggunakan WordPress yaitu karena secara development mudah, secara penggunaan juga mudah, dan cepat kalau mau belajar.

“Apalagi ada tambahan-tambahan teknologi yang kita hampir kalau menggunakan website sekarang tidak perlu coding lagi, tapi kita pakai plug in. Plug in itu third party-nya. Kita istilahkan website ini sebagai HP baru, plug in ini ya untuk aplikasinya untuk di playstore. Software-software-nya kemudian ada yang berbayar, dan ada juga yang gratis.” terangnya yang kini tinggal dan bekerja sebagai web developer di sebuah perusahaan digital di Bantul, Yogyakarta.

Acara Training dimulai dengan Website Tour. Di sesi ini, Adam menjelaskan bagian-bagian isi website atau yang Ia sebut sebagai Anatomi Website, mulai bagian home page, header berisi logo, menu-menu atau navigasi, tombol, bilingual, header, hingga kontak informasi di bagian footer. Dilanjut bagian content, seperti profil, berita, galeri, dokumen, dan agenda.

Pada sesi selanjutnya, Adam menjelaskan cara mengunggah tulisan dan foto di website sebagai konten berita. Kemudian masing-masing peserta yang telah memiliki akun username dan password sebagai Author, mempraktikkan cara mengunggah tulisan dan foto dari aktivitas mereka. Setelah itu, peserta diminta mempresentasikan hasil unggahannya, dan mendapat koreksi ataupun saran teknis cara memperbaikinya.

Sebelumnya, panitia juga menyiapkan form untuk memfasilitasi peserta mengumpulkan pertanyaan yang ingin ditanyakan kepada narasumber, dan usulan peserta terkait dengan perbaikan website. Sehingga melalui daftar pertanyaan tersebut, dapat membantu mengarahkan narasumber untuk menyampaikan penjelasan sesuai dengan keingin-tahuan peserta.

“Tindak lanjut setelah pertemuan ini yang pertama yaitu akan kita susun draft ketentuan pengunggahan tulisan dan foto di website, yang mana draft ketentuan ini nanti akan ditawarkan kepada teman-teman Author untuk disepakati bersama.” kata Farah saat memoderatori sesi penutupan training ini. “Yang kedua, yaitu melakukan perbaikan website sesuai dengan daftar usulan perbaikan yang disampaikan oleh peserta. Dan yang ketiga, perlu dilaksanakan serial pelatihan peningkatan kemampuan website, antara lain: pelatihan SEO dan Copy Writing.” terangnya. (Farah)

Exit mobile version