YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sekarang ini, tren melanjutkan kuliah sampai S2 semakin meningkat. Untuk itu, Career Day — agenda tahunan yang sempat tertunda karena Covid-19 — digelar Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta pada Rabu, 11 Januari 2023 pukul 07.00 – 12.00 WIB di halaman madrasah, diikuti siswi kelas 1-6.
Pembukaan dilakukan Ridwan Furqoni, SPd.I, MPd.I dari Badan Pembina Harian (BPH) Mu’allimin Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta ditandai pemotongan pita didampingi Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Unik Rasyidah, MPd.
Career Day bertemakan “Prepare Your Self and Get Your Dream”, menurut Ridwan Furqoni, menjadi hal yang sangat penting. “Sekolah tingkat menengah merupakan jenjang dasar untuk melangkah ke tingkat pendidikan berikutnya,” ungkap Ridwan.
Untuk itu, kata Ridwan, sejak awal siswi Mu’allimaat disiapkan untuk mengenal perguruan tinggi. “Agar pilihannya nanti lebih tepat, sesuai potensi dan minat siswi,” terang Ridwan.
Bagi Ridwan, pilihan perguruan tinggi yang tepat akan sangat membantu dalam mengalami percepatan karirnya. “Kalau salah memilih perguruan tinggi menjadi tidak efektif dan efisien waktunya,” tandas Ridwan.
Siswi Mu’allimaat selain mengikuti pendidikan formal, juga dibimbing untuk menentukan rencana besar dalam mewujudkan impiannya.
Diharapkan, siswi Mu’allimaat tetap fokus, memerhatikan masa depan, mampu bersaing di era masa depan dengan kualitas dan keunggulan yang didapatkan selama berpendidikan di Mu’allimaat.
Siswi kelas 1 Madrasah Tsanawiyah (MTs) sudah ditekankan untuk buat ajang kreativitas, diskusi dengan para alumni dan buat pohon karir. Diharapkan, selama 6 tahun belajar di Mu’allimaat tahap demi tahap terpetakan dan setelah lulus mantap melanjutkan ke perguruan tinggi yang dipilih. “Masuk di universitas apa dan jurusan apa?” terang Unik Rasyidah.
Selain itu digelar pula market day yang diikuti siswi peminatan IPS, science show bagi siswi peminatan IPA, seminar perguruan tinggi negeri dan swasta. Utamanya agar bisa melanjutkan studi di universitas luar negeri: Turki, Mesir, Australia dan China.
“Selama ini sebagian besar siswi hanya meneruskan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi swasta dan negeri di Indonesia,” terang Unik.
Adanya kegiatan tersebut yang diikuti 15 perguruan tinggi diharapkan mengedukasi siswi dan akan sangat terbantu untuk memiliki roadmap karirnya ke depan. “Ini sangat penting karena kalau nanti salah memilih jurusan atau perguruan tinggi sangat berdampak pada karirnya,” kata Unik.
Terlihat para siswi begitu antusias memburu informasi seputar perguruan tinggi hingga jurusan yang hendak dipilih setelah lulus.
Diharapkan kegiatan rutin tahunan ini semakin berkualitas, menginspirasi dan membantu siswi dalam mencari arah dan tujuan. (Affan)