Adab Berkunjung ke Kedua Orang Tua
Oleh: Tito Yuwono
Kita semua adalah anak dari orang tua kita masing-masing. Kewajiban kita sebagai anak adalah birrul walidain (berbuat baik kepada keduanya). Berbuat baik kepada orang tua ini sangat ditekankan. Bahkan posisinya adalah setelah berbakti kepada Allah Ta’ala. Maka jika kita masih mempunyai orang tua yang masih hidup, ini merupakan kesempatan kepada kita untuk berbakti kepada keduanya.
Kedudukan berbakti untuk kedua orang tua sangat tinggi. Dalam banyak ayat Alquran, perintah berbakti kepada orang tua setelah perintah berbakti kepada Allah dan bertauhid. Sebagaimana dalam Surat Annisa ayat 36:
وَٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang tua.”
Juga dalam Surat Al-Isra ayat 23:
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا
Artinya:“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.”
Juga dalam Surat Al-An’am ayat 151:
قُلْ تَعَالَوْا۟ أَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ ۖ أَلَّا تُشْرِكُوا۟ بِهِۦ شَيْـًٔا ۖ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا
Artinya: “Katakanlah: “Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang tua.”
Demikianlah kedudukan berbakti kedua orang tua sangatlah tinggi. Perintah berbakti kepada orang tua, setelah perintah penyembahan dan bertauhid kepada Allah Ta’ala. Maka kebalikannya, durhaka kepada orang tua merupakan dosa besar dan tingkatannya paling tinggi setelah dosa menyekutukan Allah Ta’ala. Maka kewajiban kita adalah berbakti kepada keduanya dan meningglkan dari berbagai bentuk sikap durhaka kepada orang tua.
Terkadang bahkan sering, kita tidak satu rumah dengan orang tua kita. Bahkan rumah orang tua berada di daerah yang berbeda dengan rumah kita. Tentu hal ini membuat kita kurang optimal dalam berbakti, menjaga dan melayani orang tua kita. Dengan sering mengunjugi beliau, akan menambah peran kita dalam menjaga dan melayani beliau.
Berkunjung ke orang tua adalah aktivitas yang sangat mulia. Orang tua tentu sangat bahagia ketika kita kunjungi. Selain memberikan salam dan mencium tangan orang tua, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berkunjung ke orang tua. Di antaranya adalah:
- Optimalkan untuk melayani
Ketika berkunjung kepada keduanya kita optimalkan untuk melayani beliau. Kita bantu keperluan-keperluannya serta pekerjaan-pekerjaan rumah, seperti memasak, mencuci piring gelas dan alat-alat masak, mencuci baju beliau serta bersih-bersih rumah. Ktika berkunjung, jangan sampai kita hanya disibukkan mengurus anak-anak kita sehingga lupa melayani orang tua.
- Memberi motivasi ibadah
Hal yang sangat baik ketika berkunjung kepada orang tua kita, kita berusaha memotivasi ibadah orang tua. Namun perlu diperhatikan ketika memotovasi jangan sampai terkesan menggurui. Kita sampaikan fadhilah-fadhilah amal ibadah sehingga orang tua tergerak untuk selalu melakukan ibadah-ibadah, baik yang wajib maupun yang sunnat.
- Bercengkerama dengan sopan
Salah satu kebahagiaan orang tua adalah bercengkerama dengan anak cucunya. Maka kita luangkan waktu untuk bercengkerama, membicarakan hal-hal yang positif seperti perkembangan belajar anak, hafalan quran anak dan lain-lain. Yang demikian itu akan menambah kebahagiaan orang tua. Perlu diperhatikan ketika bercengkerama dihindari kata-kata yang bernada membantah orang tua, sehingga beliau tidak berkenan. Kita jaga sopan santun dan berlemah lembut kepada orang tua kita.
- Jangan memperberat orang tua
Kita berkunjung kepada orang tua untuk melepas rindu dan untuk melayani beliau. Sehingga diusahakan betul untuk tidak memperberat pekerjaan orang tua. Jangan sampai orang tua lelah karena kehadiran kita. Maka kita persiapkan sebelum berkunjung, misalkan membawa oleh-oleh lauk dan sayur, sehingga orang tua tidak repot memasakkan kita. Kemudian kita membantu dan melayani beliau sebagaimana sudah dijelaskan di atas.
- Minta doa kepada orang tua
Doa orang tua untuk anaknya adalah mustajab. Maka kita hendaknya minta didoakan kebaikan kepada orang tua. Sebagaimana Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abi Daud:
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian dan doa orang yang dizholimi.” (HR. Imam Abu Daud)
Demikian, tulisan singkat berkaitan berkunjung kepada orang tua. Semoga kita menjadi bagian orang yang berbakti kepada orang tua.
Wallahu a’lamu bishshowab. Nashrun minallahi wa fathun qarib
Tito Yuwono, Dosen Jurusan Teknik Elektro-Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Ngaglik, Sleman, Ketua Joglo DakwahMu Almasykuri Yogyakarta