SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Menyusun kalimat termasuk salah satu kemampuan berbahasa yang harus dikuasai murid. Kemampuan menyusun kalimat yang baik dan benar tidak serta merta muncul dalam diri murid, tetapi diperlukan proses pengajaran dan pelatihan. Pelatihan menyusun kalimat akan berkesan menyenangkan apabila guru mampu melakukan stimulus pembelajaran secara menarik dan kontekstual.
Seperti yang dilakukan Bella Berliana, guru Bahasa Indonesia kelas III SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta. Ia menggunakan media pembelajaran puzzle picture bertuliskan kosakata yang bertujuan untuk menampilkan objek belajar secara konkret, Rabu (17/1/2023).
Menurut Bella, penggunaan media puzzle picture bertuliskan kosakata ini sesuai materi pembelajaran kelas III tema V KD 4.3. Harapannya, murid dapat menyerap pesan pembelajaran secara realistis. Kalimat-kalimat informasi akan mudah dan menyenangkan dengan menggunakan bantuan media puzzle picture.
Media puzzle picture terbuat dari karton board dan kertas manila. Karton board didesain menjadi papan bergaris kotak-kotak. Terdapat 6 baris dan 4 kolom kotak, masing-masing berukuran 5,5 cm x 4,5 cm.
Sementara itu, kertas manila didesain menjadi potongan gambar-gambar bertuliskan kosakata cuaca dengan ukuran 5,5 cm x 4,5 cm. Bagian belakang gambar dilekatkan selotip bolak-balik agar siswa dapat melekatkannya pada karton board.
Selanjutnya, Bella menyampaikan langkah-langkah pembelajaran. Langkah pertama, guru memberikan contoh-contoh kalimat sederhana. Guru juga menyampaikan bahwa dalam menulis kalimat harus diawali dengan huruf kapital dan diakhiri tanda titik.
Langkah kedua, guru menuliskan kata-kata acak di papan tulis. Murid diberi kesempatan untuk menyusun kalimat berdasarkan kata-kata acak tersebut.
Langkah ketiga, guru mengelompokkan murid menjadi lima kelompok yang terdiri dari 5-6 anggota.
Langkah keempat, guru membagikan kerangka puzzle picture yang terdiri dari karton board bergaris dan potongan-potongan kertas manila bergambar cuaca.
“Setiap kelompok mendapatkan kerangka yang berbeda, ada lima macam puzzle picture keadaan cuaca yakni cerah, berawan, mendung, hujan, malam hari cerah,” ungkap Bella.
Langkah kelima, guru menjelaskan langkah-langkah pemasangan puzzle picture, bahwa akan tersusun sebuah gambar keadaan cuaca dan empat buah kalimat pada setiap rangkaian puzzle yang didapat murid. Potongan gambar yang terdapat kosakata berawalan huruf kapital dan berakhiran tanda titik bisa menjadi salah satu petunjuk untuk mempermudah murid dalam menyusun kerangka puzzle picture.
Langkah keenam, murid mulai berkompetisi untuk menyusun puzzle picture menjadi sebuah gambar keadaan cuaca sekaligus kalimat-kalimat yang padu.
Langkah ketujuh, murid diminta untuk menampilkan hasil penyusunan puzzle picture dan menyampaikan kalimat-kalimat yang berhasil disusunnya secara padu.
Salah satu murid kelas III, Quinsha El Khanza Hartanto, sangat tertarik mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia kali ini.
“Asyik sekali, bangga karena kelompokku menjadi kelompok pertama yang berhasil menyelesaikan puzzle tentang keadaan cuaca cerah dengan tepat,” pungkasnya. (Nikmah Hidayati)