BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Wakil Dekan III Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) Anwar Arbi S.Si., M. Pd, melepas sekaligus mendampingi 30 mahasiswa mengikuti Praktek Belajar Lapangan (PBL) I, II dan III tahun akademik 2022/2023 ke Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh. Selasa (17/01)
Pelepasan mahasiswa di halaman parkir FKM UNMUHA jalan Muhammadiyah nomor 91 Batoh, Kota Banda Aceh didampingi oleh pembimbing dari masing masing kelompok.
Sekretaris panitia Praktek Belajar Lapangan (PBL) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) Menawati menyampaikan ada 30 mahasiswa semester lima mengikuti kegiatan PBL ini.
“Ke 30 Mahasiswa ini nantinya dibagi dalam 12 kelompok, tempatkan diseluruh 15 puskesmas yang berada di Kabupaten Pidie Jaya, program Praktek Belajar Lapangan (PBL) terintegrasi ini dijadwalkan selama 10 hari semenjak tanggal 18 – 28 Januari 2023,” kata Menawati.
Sementara itu Wakil Dekan 3 Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) Anwar Arbi, S. Si., M. Pd mengatakan kegiatan PBL ini kita akan menetapkan mahasiswa di setiap Puskesmas selama 1 minggu, kita ingin melihat bagaimana manajemen yang ada di puskesmas tersebut.
“Juga mahasiswa melakukan berbagai kegiatan surve kesehatan di masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan, seperti kesehatan lingkungan, kesehatan ibu dan anak dan kegiatan lain,” ungkap Anwar Arbi.
Setelah mereka melakukan surve kemudian data dianalisis, kita rumuskan masalahnya dan terahir dilakukan interpensi sesuai dengan masalah yang didapatkan pada saat mereka melakukan surve di lapangan.
Interpensi yang dilakukan adalah dengan bentuk penyuluhan, pemberian makanan tambahan, atau lainnya yang berhubungan dengan surve yang dilakukan.
Kegiatan PBL ini dilakukan di Kabupaten Pidie jaya karena kita sudah melakukan kerjasama dan ini adalah bentuk implementasi dari kerjasama tersebut, memang dengan latar belakang yang menarik juga sehingga kita memilih Kabupaten ini sebagai tempat PBL.
Kabupaten Pidie Jaya itu sendiri ada kasus atau masalah stanting sehingga mahasiswa kita dapat melihat secara langsung permasalahan yang ada dilingkungan tempat tinggal masyarakat tersebut. (Agusnaidi B/Riz)