Fadhilah Shalat Sunah Rawatib

Keutamaan Shalat Sendiri (Munfarid) dan Jamaah

Shalat Foto Ilustrasi

Fadhilah Shalat Sunah Rawatib

Oleh: Tito Yuwono

Salah satu kasih sayang Allah Ta’ala kepada hamba-Nya adalah Allah Ta’ala memberikan fadhilah dari amal ibadah yang ringan, dengan fadhilah yang sangat besar. Ini salah satu keistimewaan ummat Nabi Muhammad ﷺ, umur umat Nabi ﷺ pendek, namun Allah Ta’ala melipatgandakan pahala dari amal-amalnya. Sebagai umat Nabi ﷺ, semestinya kita bersyukur dan bersegera menjemput kemurahan Allah Ta’ala ini.

Salah satu dari banyak ibadah sunah adalah Shalat sunah rawatib. Shalat sunah rawatib adalah Shalat sunah yang menyertai Shalat fardhu, baik sebelum maupun setelah Shalat fardhu. Pada tulisan ringan ini akan disampaikan fadhilah Shalat sunah rawatib untuk memotivasi kita mengamalkan amalan sunah ini. Walaupun hukumnya tidak wajib, namun fadhilahnya sangat besar. Maka rugilah ketika kita tidak ada udzur dan berkesempatan melakukan, namun tidak melakukan amalan ini. Terkadang ada rasa malas, atau meremehkan karena secara fikih kedudukannya tidak wajib.

Berikut beberapa fadhilah Shalat sunah rawatib:

Shalat sunah fajar mempunyai fadhilah yang sangat besar, yaitu lebih baik dari dunia seisinya. Sebagaimana hadis Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا

“Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik daripada dunia dan seluruh isinya. (HR Imam Muslim).

Shalat sunah 2 rekaat sebelum Shalat subuh merupakan Shalat sunah yang paling Nabi ﷺ  jaga, sebagaimana hadis Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori:

لَمْ يَكُنْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى شَيْءٍ مِنْ النَّوَافِلِ أَشَدَّ مِنْهُ تَعَاهُدًا عَلَى رَكْعَتَيْ الْفَجْرِ

Artinya: “Nabi tidaklah melakukan satu shalat sunnah pun yang lebih beliau jaga dalam melaksanakannya melebihi dua rakaat shalat sunnah subuh.” (HR Imam Bukhari)

Kita semuanya tentu bercita-cita masuk surga dan tidak masuk neraka. Di surga terdapat kenikmatan yang luar biasa besarnya, di neraka kesengasaraan yang sangat besar. Salah satu amalan terhindar dari neraka adalah menjaga Shalat rawatib 4 rekaat sebelum dan setelah dhuhur. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud:

مَنْ حَافَظَ عَلَى أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَأَرْبَعٍ بَعْدَهَا حَرُمَ عَلَى النَّارِ

Artinya: ”Barang siapa yang menjaga Shalat 4 rekaat sebelum dhuhur dan 4 rekaat setelahnya, maka Allah haramkan neraka baginya”. (HR Imam Abu Daud).

Kasih sayang Allah Ta’ala, Allah Ta’ala berikan fadhilah yang besar bagi yang menjaga salar rawatib 12 rekaat setiap hari, yaitu dibangunkan sebuah rumah/istana di surga. Sebagaimana hadis Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلَّا بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَوْ إِلَّا بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ قَالَتْ أَمُّ حَبِيبَةَ فَمَا بَرِحْتُ أُصَلِّيهِنَّ بَعْدُ و قَالَ عَمْرٌو مَا بَرِحْتُ أُصَلِّيهِنَّ بَعْدُ

Artinya: “Seorang hamba yang muslim melakukan shalat sunnah yang bukan wajib, karena Allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut.” (HR Imam Muslim)

Shalat rawatib 12 rekaat yang dimaksud adalah:

2 rekaat sebelum Shalat subuh

4 rekaat sebelum Shalat dhuhur

2 rekaat setelah Shalat dhuhur

2 rekaat setelah Shalat maghrib, dan

2 rekaat setelah shalat isya.

Demikian keistimewaan dan fadhilah Shalat sunah rawatib, semoga Allah Ta’ala berikan kekuatan kepada kita untuk bisa menjaga dan istikamah mengerjakan Shalat sunah rawatib ini.

Wallahu a’lamu bishshowab. Nashrun minallahi wa fathun qarib

Tito Yuwono, Dosen Jurusan Teknik Elektro-Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Ngaglik, Sleman, Ketua Joglo DakwahMu Almasykuri Yogyakarta

Exit mobile version