• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

MUI: Pembakaran al-Qur’an di Swedia Sudah Keterlaluan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
23 Januari, 2023
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
MUI: Pembakaran al-Qur’an di Swedia Sudah Keterlaluan

Foto Yetkin Report

Share

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Mejelis Ulama Indonesia mengecam keras dan sangat menyesalkan kasus pembakaran al-Qur’an di depan kantor kedubes Turki di Swedia. Tindakan ini dilakukan oleh kelompok ekstrim kanan yang dipimpin oleh Rasmus Paludan. Ini sudah  dilakukan beberapa kali oleh Paludan dan kelompoknya yang beberapa waktu lalu menuai konflik di beberapa tempat di Swedia.

“Ini bukan saja tindakan yang sangat memalukan, akan tetapi juga tindakan yang sudah keterlaluan dan tidak beradab. Paludan dan kelompok ekstrim ini adalah kelompok uncivilized, tak beradab dan menjadi musuh bagi semua orang yang berpikiran sehat,” ungkap Ketua MUI Bidang Hublu dan Kerjasama Internasional Sudarnoto Abdul Hakim kepada Suara Muhammadiyah, Senin (23/1).

Baca Juga

Pembakaran Al-Qur’an Berulang di Swedia Melanggar HAM

Nuzulul Quran Langgar Taqorrub Hadirkan Standardisasi Da’i MUI

Paludan dan kelompok ekstrim ini secara sengaja terus menebar xenofobia, rasialis, dan sekaligus islamofobia. Kelompok ini benar benar telah melakukan pelanggaran berat terhadap prinsip keharusan menghormati dan menjunjung tinggi hak-hak beragama.

Swedia seharusnya sudah menjadi negara dimana hak dan kebebasan beragama setiap warga dijamin secara hukum dan Politik. Karena itu pemerintah Swedia harus menindak tegas Paludan dan semua pihak yang melindungi tindakan kelompok ekstrimis ini. Jika tidak, maka ekstrimisme dan islamofobia akan terus menyebar dan membahayakan kemanusiaan di mana-mana.

“Akan tetapi saya heran, meskipun sudah dilakukan beberapa kali, pemerintah Swedia belum menindak tegas Paludan. Ini sama saja pemerintah melakukan pembiaran terhadap Islamofobia dan betentangan dengan keputusan PBB untuk melawan Islamofobia,” ungkap Sudarnoto.

Dirinya meminta kepada Duta besar Swedia untuk Indonesia agar menyampaikan penjelasan secara terbuka terksit dengan kasus ini dan berjanji akan menindak dan menghentikan seluruh bentuk ekstrimisme.

“Di samping itu, hemat saya Kemenlu seharusnya melakukan Diplomatic appeal kepada Dubes Swedia di Jakarta. Berikan peringatan kepada Dubes Swedia agar pelaku ditindak Dan penerintah Swedia harus beritikad baik untu lawan Islamofobia.  Jangan sampai, hubungan persahabatan Swedia-Indonesia ini terganggu karena kasus ini dibiarkan,” pungkasnya. (Riz)

Tags: MUIswedia
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

tajdid
Berita

Pembakaran Al-Qur’an Berulang di Swedia Melanggar HAM

30 Juni, 2023
Nuzulul Quran Langgar Taqorrub Hadirkan Standardisasi Da’i MUI
Berita

Nuzulul Quran Langgar Taqorrub Hadirkan Standardisasi Da’i MUI

8 April, 2023
Sudarnoto Abdul Hakim
Berita

Polemik Tim Sepak Bola Israel di Piala Dunia U-20

9 Maret, 2023
Next Post
Unismuh Kembali Luluskan Doktor, Kali Ini Direktur Ponpes Ummul Mukminin

Unismuh Kembali Luluskan Doktor, Kali Ini Direktur Ponpes Ummul Mukminin

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In