SIDOARJO, Suara Muhammadiyah – Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban terkait kepemimpinannya. Demikian pesan Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda), M. Zainul Arifin saat pelantikan gabungan pengurus organisasi otonom (Ortom) dan ekstra kurikuler (ekskul) di auditorium AR Fachrudin Smamda, Sabtu (21-01-2023).
Di hadapan seluruh pengurus Ortom Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Kepanduan Hizbul Wathan (HW), perguruan Seni Bela Diri Indonesia Tapak Suci Putra Muhammadiyah (TS), dan seluruh ekskul Zainul Arifin berpesan agar semua pengurus memiliki jiwa pemimpin. “Anak-anak sudah terpilih. Dari seribu dua ratus siswa, anak-anak yang terpilih menjadi pemimpin”, terang sarjana komputer ini.
Pria yang akrab dipanggil Pak Je ini menjabarkan sembilan sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin. Pertama adalah bertanggungjawab. Setiap pemimpin siap melaksanakan semua program dengan penuh tanggung jawab. “Termasuk jika terjadi sesuatu yang kurang nyaman, pemimpin tetap bertanggung jawab”, tambah Pak Je.
Kedua belajar komunikasi yang baik dengan siapapun. Termasuk menjunjung sopan santun dan hormat. Ketiga semua pimpinan harus percaya diri menghadapi segala sesuatu. “Berhadapan dengan siapapun harus percaya diri. Jauhi rasa takut, apalagi rendah diri”, tegas Magister Manajemen.
Keempat memiliki emosional yang stabil. Tidak boleh terlibat pertengkaran antar siswa atau dengan pihak lain. “Selesaikan secara mufakat. Jangan mengedepankan emosi, karena emosi tidak akan menyelesaikan masalah”, urai bapak dua anak ini.
Kelima berani mengambil resiko, mengambil kesempatan juara. Menggunakan peluang dengan sebaik-baiknya. Keenam harus memiliki empati, penuh perhatian dengan teman, serta suka menolong. “Jika ada teman yang butuh bantuan segera dibantu. Jangan biarkan teman kita mengalami kesusahan”, tambah Pak Je.
Ketujuh selalu bersikap positif. Ada masalah apapun ambil positifnya. Kedelapan bisa menggerakkan teman-temannya. “Bagaimana mempengaruhi temannya untuk mengikuti perkaderan, memberikan motivasi, dan memberikan nilai positif”, lanjut pria yang juga menjabat takmir masjid An-Nur.
Kesembilan semua anak-anak harus menjadi teladan bagi siswa Smamda. “Harus mengikuti aturan di Smamda. Rambut sesuai, baju sesuai, kehadiran seusai, dan berprestasi”, pungkas Pak Zainul.
Gabungan Ortom dan Ekskul
Menurut Silwana Mumthaza pelantikan tahun ini istimewa. Pasalnya tahun-tahun sebelumnya yang dilantik hanya pengurus IPM, lalu IPM dan Ortom. Tahun ini pelantikan juga dilakukan untuk pengurus ekskul. “Ini untuk mengesahkan bahwa pengurus ekskul memiliki peran penting dan dihargai”, terang perempuan yang menjabat ketua panitia.
Selama ini pergantian pengurus ekskul hanya dilakukan di internal ekskul. Tahun ini sebanyak dua puluh enam ketua ekskul dilantik secara terbuka bersama IPM, HW, dan TS. “Mulai paduan suara, rekayasa teknologi, tahfidz, KIR, futsal, basket, bahasa Jepang, karawitan, klub sains, dan lain-lain semua dilantik bersama-sama”, urai pembina IPM.
Untuk memeriahkan pelantikan ini, IPM, HW, TS melakukan unjuk kebolehan. HW dengan parade Semaphore, TS dengan seni tunggal tangan kosong dan bersenjata, seni beregu putra, dan seni beregu putra. “Sedangkan IPM menampilkan drama musikal berbahasa Inggris”, pungkas guru biologi ini. (Ernam)