Media Pembelajaran Berbasis 3R untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila

KKNT UMP Kelompok 40 Selenggarakan Pendampingan di SDN Pogungjurutengah

Media Pembelajaran Berbasis 3R untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Media Pembelajaran Berbasis 3R untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Pada hari sabtu tanggal 21 Januari 2023 telah dilaksanakan pengabdian masyarakat dari Dosen Universitas Muhammadiyah Purworejo dan berkolaborasi dengan KKNT Kelompok 40 Universitas Muhammadiyah Purworejo. Kegiatan pengabdian tersebut berjudul Pendampingan Penerapan Alat Peraga Berbasis 3R untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila kepada para guru SDN Pogungjurutengah, kec. Butuh Kab. Purworejo.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Sekolah dan seluruh guru SDN Pogungjurutengah. Pada kegiatan pelatihan tersebut mengundang dua pemateri yaitu Nur Ngazizah, S.Si, M.Pd. yang merupakan salah satu dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purworejo  dan Rintis Rizkia Pangestika M.Pd. yang merupakan Kepala Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Purworejo.

Ketua KKNT kelompok 40 menyampaikan bahwa tujuan diadakannya pendampingan penerapan alat peraga berbasis 3R untuk memudahkan siswa dalam belajar dan memotivasi guru untuk membuat alat peraga menggunakan bahan bekas yang ada disekitar. Alat peraga sangat bermanfaat bagi bapak/ibu guru SDN Pogungjurutengah agar memudahkan pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas.

Aniroh S.Pd. selaku Kepala Sekolah SDN Pogungjurutengah Menyambut secara terbuka pendampingan penerapan alat peraga berbasis 3R yang dilaksanakan oleh Dosen Universitas Muhammadiyah Purworejo dan berkolaborasi dengan KKNT kelompok 40. Kepala Sekolah SDN Pogungjurutengah berharap melalui pendampingan penerapan alat peraga berbasis 3R ini para guru SDN Pogungjurutengah dapat meningkatkan kualitas pembelajaran melalui penggunaan alat peraga.

Nur Ngazizah, S.Si.,M.Pd. menanyakan berbagai permasalahan yang dialami oleh bapak/ibu guru kelas 1-6 SDN Pogungjurutengah. Permasalahan yang dialami oleh para guru SDN Pogungjurutengah sangat beragam. Rata-rata para guru kelas 1-6 mengeluhkan karena terbatasnya alat peraga atau media pembelajaran, serta guru kelas 4 yang masih beradaptasi dengan menggunakan kurikulum merdeka. Nur Ngazizah, S.Si.,M.Pd. menyampaikan berbagai solusi salah satunya disediakan alat peraga berbasis 3R di dalam kelas.

Alat peraga berbasis 3R yaitu rause yang berarti menggunakan Kembali sampah yang dapat digunakan dalam pembuatan alat peraga, reduce yang berarti pengurangan segala sesuatu yang mengakibatkan sampah, recycle yang berarti mengolah Kembali atau daur ulang sampah agar menjadi alat peraga dalam pembelajaran.

Berbagai contoh alat peraga yang beliau contohkan adalah ular tangga, pop up book, poster, sebagai alat peraga yang menyenangkan untuk dilakukan bersama siswa. Alat peraga ular tangga dapat divariasikan menggunakan hukuman dan peghargaan yang sesuai dengan minat siswa. Alat peraga ular tangga tersebut dapat menjadi salah satu media yang dapat di inovasikan atau dikembangkan secara luas oleh bapak/ibu guru SDN Pogungjurutengah.

Pop up book yang dibuat secara 3 dimensi pada contoh gambar materi dan diperjelas dengan isi materi didalamnya, poster dengan contoh materi sistem pernafasan, dan hormon yang dibuat dengan kertas manila serta didalamnya Digambar materi yang disajikan, sehingga siswa SDN Pogungjurutengah dapat mengikuti pembelajaran secara menyenangkan. Alat peraga berbasis 3R yang dicontohkan sangat menginspirasi para guru. Bapak Ibu Guru SDN Pogungjurutengah terlihat bersemangat untuk dapat mengembangkan alat peraga berbasis 3R dalam pembelajaran.

Rintis Rizkia Pangestika menyampaikan materi implementasi 3R yaitu Penggunaan kertas dapat digantikan dengan mengumpulkan makalah atau tugas dalam pembelajaran menggunakan sofile (Reduce), Pengelolaan sampah anorganik menjadi kerajinan dan media pembelajaran (Recycle), Guru & Siswa dapat menggunakan botol minum yang dapat digunakan kembali (Reuse).

Dalam profil pelajar pancasila diharapkan menerapkan alat peraga dalam profil pelajar pancasila yaitu Beriman, Bertakwa kepada tuhan yang maha esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Langkah kegiatan program pelajar pancasila implementasi kegiatan 3R yang menguatkan P5 yaitu permasalahan dengan bernalar kritis, perencanaan dengan mandiri dan kreatif, proses pembuatan dengan gotong royong dan kreatif, presentasi karta dengan mandiri dan gotong royong.

Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah Purworejo menghibahkan berbagai alat peraga untuk SDN Pogungjurutengah sebagai salah satu dukungan kepada bapak/ibu guru SDN Pogungjurutengah agar terus berinovasi untuk mengembangkan alat peraga yang menyenangkan bagi para siswa SDN Pogungjurutengah. Alat peraga yang dihibahkan antara lain Papan Ular Tangga Tambah Kurang, Papan Waktu, Pop Up Book, Volume Balok, dan Ensiklopedia. (Hasan Ibnu Sani/Nur Ngazizah)

Exit mobile version