KENDAL, Suara Muhammadiyah – Dunia wirausaha kini sudah tidak asing lagi dijumpai di lingkungan masyarakat. Menjadi wirausahawan sebagai satu pilihan yang tepat karena ingin bebas dari segala aturan pekerjaan yang membosankan. Misalnya memakai seragam kerja, desain ruangan yang membosankan, memiliki batasan umur, dan keterbatasan waktu.
Hal itulah yang menjadi alasan MI Muhammadiyah Gempolsewu, Rowosari, Kendal menggelar acara market day, sebuah model pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan siswa untuk merekonstruksi pengetahuan, keterampilan dan mengkulminasikan dalam produk nyata serta memasarkan produknya kepada teman, guru, dan masyarakat sekitar.
Kepala MI Muhammadiyah Gempolsewu, Rosyid Wagiyanto mengatakan, market day diselenggarakan sekali setiap tahun untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur bagi peserta didik.
“Kami memberi peluang kepada anak-anak kelas 5 dan 6 untuk berkreasi di dunia usaha, yaitu memproduksi dan memasarkan hasil produksinya” kata Rosyid pada Sabtu (28/1) di sela-sela acara market day.
Rosyid menjelaskan, anak-anak perlu kita ajarkan bagaimana mengelola sebuah usaha yang diciptakannya sendiri.
“Mereka tidak sekedar kita ajari memproduksi dan memasarkan barang, tetapi kita bimbing bagaimana mengelola keuangan sebuah usaha yang diciptakan” ujarnya.
Dia berharap melalui market day ke depan muncul pengusaha-pengusaha sukses dari alumni MI Muhammadiyah Gempolsewu.
Sedangkan pengawas MI Muhammadiyah Gempolsewu, Syaeful Arif mengapresiasi atas kegiatan merket day.
“Market Day ini dapat meningkatkan keterampilan anak sejak dini. Dimana keterampilan inilah yang akan menjadi bekal berkehidupan setelah dewasa nanti” kata Arif.
Arif berharap kegiatan market day dapat menarik minat anak-anak di dunia wiraswasta yang akan melahirkan pengusaha-pengusaha muda yang sukses.
Kegiatan ini juga dimeriahkan dengan Gelar Program Unggulan dan Pentas Seni. Pementasan Program Unggulan Tahfid, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris diikuti seluruh siswa kelas I, II, III, dan V. Selain itu terdapat pula penampilan tarian dari berbagai daerah di Indonesia yang bertujuan untuk mengenalkan keberagaman budaya di Indonesia.
Kegiatan market day ditutup dengan atraksi Singo Barong dari siswa yang turut serta memeriahkan acara. (keniya)