PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Pada Rabu, 18 Januari 2023 telah dilaksanakan pengolahan produk yang memanfaatkan bahan bahan yang ada di sekitar dan memiliki kaya akan manfaat . Kegiatan pengabdian tersebut berjudul Mengolah bahan – bahan di sekitar menjadi produk yang bernilai dan bermanfaat bagi warga desa Pogungjurutengah, kec. Bayan, Kab. Purworejo.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh pelaku UMKM , ibu – ibu PKK, dan ibu-ibu KWT Pogungjurutengah. Pada kegiatan tersebut kelompok KKN 40 UM Purworejo memberikan sosialisasi tentang packaging, labeling, dan marketing. Tidak hanya itu mahasiswa KKN 40 UM Purworejo menuntun hingga tahap pengolahan.
Ibnu Hasani menyampaikan bahwa Packaging merupakan kemasan atau material yang berfungsi untuk melindungi barang/produk dari benda asing seperti debu kotoran supaya tidak mencemari dan merusak suatu barang yang ada di dalamnya. Selain untuk melindungi produk yang ada di dalamnya, packaging atau kemasan sekarang menjadi alat untuk promosi. Promosi melalui packaging itu sendiri dengan cara bentuk packaging yang unik dan menarik, bahkan saat ini banyak sekali desain packaging yang beranekaragam. Dengan packaging yang menarik mampu membuat konsumen penasaran dan tertarik untuk membeli produk tersebut.
Mukh. Nur Khozi menyampaikan bahwa Label adalah salah satu bagian dari produk berupa keterangan baik gambar maupun kata-kata yang berfungsi sebagai sumber informasi produk dan penjual. Di era sekarang ini, label tidak hanya menjadi sumber informasi produk tetapi juga bisa sebagai promosi dengan desain produk yang menarik. Sehingga konsumen bisa mengetahui sedikit gambaran mengenai produk tersebut hanya dengan melihat dari labelnya saja. Jadi desain label yang dibuat harus bisa menyampaikan pesan kepada calon konsumen tentang produk tersebut.
Rizki Ammariza menyampaikan bahwa Marketing adalah serangkaian kegiatan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen. Dalam prosesnya, marketing perlu memperhatikan konsep product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Di era sekarang ini banyak sekali platform untuk promosi. Yang sering digunakan pada saat ini adalah media sosial seperti facebook, whatsapp, dan instagram. Bahkan banyak publik figur atau pengguna instagram yang sudah memiliki banyak pengikut membuka jasa promosi yang sudah banyak dijumpai dengan sebutan endorse.
Sosialisasi tersebut diisi oleh mahasiswa KKN UM Purworejo untuk memberikan informasi terkait packaging, labeling, dan marketing agar masyarakat tidak hanya bisa memproduksi atau membuat produk saja karena sebagian masyarakat Pogungjurutengah berjualan di pasar. Dengan adanya sosialisasi tersebut diharapkan produk yang sudah ada bisa memiliki harga jual yang lebih setelah adanya pengemasan dan labeling, serta pelaku UMKM maupun masyarakat yang sudah mempunyai produk bisa mengembangkan ide dan gagasannya pada proses packaging dan labeling.
Hadirin yang mengikuti acara tersebut cukup antusias. “Apakah pembuatan label menggunakan stiker itu terjangkau ya?” tanya Wiwit ketua KWT (Kelompok Wanita Tani) desa Pogungjurutengah. Pembuatan labeling menggunakan stiker sangat mudah dan efisien. “Untuk harga perlembar ini cukup terjangkau, untuk ukuran kertas A3 sekitar 14.000, untuk satu lembar A3 itu bisa menjadi banyak tergantung dari ukuran labelnya” ujar Tri Cahya Agustini.
Dengan kendala yang disampaikan oleh masyarakat mengenai packaging, labeling, dan marketing, mahasiswa KKN 40 UM Purworejo membantu dengan cara membuat label pada beberapa produk yang sudah ada. Dengan pemberian nama produk dengan label diharapkan produk tersebut bisa lebih dikenal banyak orang dan memiliki nilai jual dipasar lebih meningkat.
Ketua KKN kelompok 40 menyampaikan bahwa tujuan diadakannya pengolahan produk yaitu agar warga desa pogungjurutengah termotivasi untuk memanfaatkan bahan bahan yang ada di sekitar. Seperti daun kelor yang masih jarang sekali dimanfaatkan bahkan dan seperti tidak memiliki nilai jual. Selain daun kelor, ada bahan di sekitar yang bisa dimanfaatkan yaitu jahe. Jahe tersebut dapat diolah menjadi minuman dengan menambahkan madu dan jeruk nipis yang memiliki banyak kandungan yang kaya manfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Daun kelor (Moringa oleifera) sejak lama digunakan sebagai obat tradisional yang baik untuk mencegah kanker dan menjaga tekanan darah. Manfaat daun kelor untuk kesehatan memang dipengaruhi oleh nutrisi yang terkandung di dalamnya. Selain antioksidan, daun kelor juga mengandung vitamin dan mineral, antara lain vitamin B6, vitamin B2, vitamin C, vitamin A, zat besi, dan magnesium. Daun kelor memiliki manfaat untuk Kesehatan yaitu menurunkan kadar gula darah, menurunkan berat badan, mengurangi peradangan, menangkal radikal bebas, menurunkan kadar kolesterol darah, dan mendukung kesehatan otak.
Sehingga mengolah daun kelor menjadi keripik adalah salah satu alternatif dalam menjadikan salah satu UKM di desa Pogungjurutengah. Tidak hanya mudah didapatkan daun kelor juga mudah diolah dan dapat bertahan lama.
Adapun manfaat minuman Korea Ginger Honey Tea yang bahan utamanya terbuat dari Jahe, tidak hanya mudah didapatkan jahe juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Dengan rajin mengkonsumsi minuman jahe, madu dan jeruk nipis dapat menjadikan detoks tubuh dan sumber nutrisi, meningkatkan metabolism, mengurangi peradangan, dan perbaiki sirkulasi darah.
Langkah kegiatan program UMKM yaitu memanfaatkan bahan bahan yang ada di sekitar, perencanaan dengan mandiri dan kreatif, proses pembuatan produk dengan gotong royong dan kreatif, presentasi materi dengan mandiri dan gotong royong. (Nur Ngazizah)