Busyro Muqoddas Resmikan Pusat Advokasi Muhammadiyah Kalbar

Busyro Muqoddas Resmikan Pusat Advokasi Muhammadiyah Kalbar

Busyro Muqoddas Resmikan Pusat Advokasi Muhammadiyah Kalbar

PONTIANAK, Suara Muhammadiyah – Rangkaian  Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat yang ke-15 dihadiri dan dibuka oleh PP Muhammadiyah Dr. Busyro Muqoddas yang membawahi Majelis Hukum dan HAM.

Memanfaatkan moment tersebut Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Wilayah Kalimantan Barat melakukan peresmian kantor Pusat Advokasi dan Bantuan Hukum Muhammadiyah yang berlokasi di Universitas Muhammadiyah Pontianak pada Sabtu, 4 Februari 2023..

Anshari, S.H.M.H. selaku sekertaris Majelis Hukum dan HAM menyampaikan bahwa “ pusat advokasi Muhammadiyah ini merupakan bagian dari jihad konstitusional yang sudah menjadi ciri khas dalam perjuangan Muhammadiyah”.

Anshari juga mengatakan kantor pusat advokasi ini dihimpun oleh tiga  lembaga hukum yakni

LBH Muhammadiyah, Posbakum (Pusat Bantuan Hukum) Aisyiyah dan PKBH UM Pontianak, sebagaimana dituturkan Immada Ichsani SH. MH salah satu dosen Muda Fakultas Hukum UMP kepada contributor Arief Hartanto pada Sabtu sore ini.

Anshari yang juga dekan FH UMPontianak ini juga mengharapkan bahwa dengan adanya kantor pusat advokasi ini peran dari Muhammadiyah lebih dapat melayani masyarakat.

Ketua PWM Kalbar Dr. Pabali Musa mengatakan “  yang dilakukan Majelis Hukum dan HAM ini bukan hanya berupa jihad konstitusional tapi iuga merupakan Ijtihad dari kawan kawan Majelis Hukum dan HAM yang terus berupaya untuk melakukan yang terbaik bagi persyarikatan Muhammadiyah”.

Dr. Doddy irawan selaku rektor UMPontianak, ia menyampaikan semoga kantor pusat advokasi Muhammadiyah ini bisa menjadi ladang amal kami di Universitas Muhammadiyah Pontianak

Ketua PP Muhammadiyah Dr. Busyro muqoddas dalam peresmian tersebut menyampaikan “ apresiasi ijtihad baik yang dilakukan Majelis Hukum dan HAM , hal ini dikarenakan banyak sekali permasalahan di Kalbar yang berkaitan dengan tanah dan perkebunan yang mengabaikan nilai nilai keadilan dimasyarakat.”

Hal ini merupakan pengamalan sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada sesamanya.

Muhammadiyah punya semangat tolong menolong di dalam kebaikan. Maka Muhammadiyah terbuka bekerja sama dengan siapapun termasuk pemerintah pusat hingga daerah, termasuk juga kepada Pemprov Kalimantan Barat. (AH/Riz)

Exit mobile version