PONTIANAK, Suara Muhammadiyah – Musyawarah Wilayah Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Kalimantan Barat ke-11 telah melakukan pemilihan formatur. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 4 dan 5 Februari 2023 ini telah menetapkan Yumi Harti, S.Par sebagai Ketua dan Syarifah Ida, S.H sebagai sekretaris periode 2022-2027.
Pada Musywil ke-11 ‘Aisyiyah diperoleh 22 nama calon yang telah mendapatkan rekomendasi dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat dan selanjutnya disahkan sebagai calon tetap dalam sidang pleno IV. Sidang pleno pemilihan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Kalbar periode 2022-2027 ini dilaksanakan dengan metode manual (non e-voting) dengan memilih 5 nama dari 22 nama yang akan ditetapkan sebagai tim formatur.
Hasil pemilihan 59 orang yang mempunyai hak suara, maka terpilih lima kandidat sebagai tim formatur yakni Yumiharti, S.Par, Syarifah Ida, S.H, Elly Trisnawati, S.K.M., M.Sc, Dr. Indah Budiastutik, M.Kes serta Dra. H. Wagiyem, M.Ag.
Terpilihnya dua pasangan Ketua dan sekretaris PWA Kalbar yakni Yumi Harti, S.Par dan Syarifah Ida, S.H tersebut merupakan hasil musyawarah dari 11 Tim formatur PWA Kalbar periode 2022-2027 di Politeknik ‘Aisyiyah sabtu, 4 Februari malam. Hasil keputusan tersebut kemudian ditetapkan serta diumumkan pada sidang pleno X keesokan harinya.
Yumi Harti, sebagai ketua terpilih dalam pidatonya mengungkapkan rasa haru atas terpilihnya sebagai Ketua PWA Kalbar dan menilai ini sebagai sebuah amanah besar yang dititipkan padanya dalam periodisasi 5 tahun kedepan.
“Meski nantinya tantangan tidak ringan, ‘Aisyiyah harus terus berbenah diri,dan tidak lari dari perubahan, Karena kalau kita tidak berubah, tentu perubahan itu sendiri yang akan melindas kita,”, ujar Yumi.
Lebih lanjut beliau berharap dukungan kepada para peserta yang berasal dari 13 kabupaten kota agar bersama-sama dapat menjadikan ‘Aisyiyah lebih bermanfaat dan bermartabat untuk bangsa.
Pimpinan Pusat ‘Aisyah, Dr. Aisyah, M.Ag dalam amanatnya menyampaikan selamat kepada Ketua dan jajaran terpilih dan berharap ada banyak perubahan yang dapat menjadi indicator ketercapaian bagi pencerahan ‘Aisyiyah di Kalimantan Barat.
Dr.Aisyah mengungkapkan jika Amanah ini merupakan bagian dari mitsaqan ghaliza, perjanjian dan komitmen suci dalam menjalankan Amanah organisasi dakwah. Di akhir pidatonya beliau berpesan untuk selalu berdoa dan mengamalkan Q.S Asy Syuara ayat 83-85. (Ida/Riz)