PEKANBARU, Suara Muhammadiyah – Rektor Universitas Muhammadiyah Riau Dr H Saidul Amin MA telah menggagas pendirian Lembaga Wakaf Universitas Muhammadiyah Riau (Umri). Hal itu disampaikan Rektor pada Senin (6/2/2023) di ruang kerjanya, Kampus Umri Jalan Tuanku Tambusai Ujung, Pekanbaru.
Rektor mengatakan secara struktural, telah menunjuk personalia diantaranya Dr Muhammad Syahrullah MSy sebagai ketua, Muhammad Lisman sebagai sekretaris dan Abrar Ridwan ST MT sebagai bendahara. “Melengkapi pendirian lembaga itu, Umri juga telah memiliki tiga orang nadzir wakaf tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)” jelasnya.
Direktur Eksekutif Komite Daerah Ekonomi Syariah (KDEKS) itu juga mengatakan bahwa ia telah berkonsultasi dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) Pusat dan mendapat dukungan serta respon positif saat mengunjungi Kampus Umri, Jum’at (3/2/2023).
“Alhamdulillah, Jum’at lalu kita bersilaturrahmi dengan Wakil Ketua BWI Pusat pak Dr Teguh Saptono. Beliau mendukung serta merespon positif upaya kita membentuk lembaga ini” jelas Saidul Amin lagi.
Saidul Amin juga mengatakan bahwa lembaga ini adalah lembaga Wakaf pertama di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) seindonesia. Ia berkeinginan merubah Mindset pembangunan universitas sebelumnya menjadi pembangunan berbasis wakaf.
Ia juga menegaskan bahwa gerakan wakaf di Umri telah dimulai dengan membangun Gedung Tajdid Center Umri senilai Rp. 12 Milyar.
“Lembaga Wakaf Umri adalah lembaga wakaf pertama di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) seindonesia. Kita harus rubah Mindset pembangunan universitas sebelumnya menjadi pembangunan berbasis wakaf. Kita telah mulai dengan membangun Gedung Tajdid Center Umri senilai Rp. 12 Milyar,” tegas Saidul.
Sebelumnya Rektor Umri, Ketua BPH Umri Prof Dr HM Nazir, Jum’at (3/2/2023) menerima kunjungan sikaturrahmi wakil ketua 1 Badan Wakaf Indonesia (BWI) Pusat Dr Teguh Saptono. Dalam sikaturrahmi itu Teguh Saptono erharap dengan berdirinya lembaga ini di Umri, bisa menjadi salah satu role model bagi lembaga wakaf yang ada di Provinsi Riau dan Riau menjadi motor penggerak wakaf.
“Saya berharap Lembaga Wakaf Umri bisa menjadi salah satu role model bagi lembaga wakaf yang ada di Provinsi Riau. Selanjutnya Provinsi Riau menjadi motor penggerak wakaf” jelasnya.
Teguh Saptono juga mengulas sejarah wakaf mulaI dari masa Turki Usmani, wakaf Sultan Siak untuk NKRI, hingga gedung DPR berasal dari tanah Wakaf. Ia menegaskan bahwa wakaf akan memberikan dampak yang lebih besar daripada Zakat.
“Eksistensi Turki Usmani berabad-abad itu karena instrumen wakaf. Kemudian bangsa ini dimulai dari wakaf, diantaranya wakaf Sultan Siak kepada NKRI. Bahkan Gedung DPR RI berasal darI tanah wakaf,” sebutnya.