Branding UMKM Pelaku Usaha Perempuan Kategori Fashion dan Kuliner

Branding UMKM Pelaku Usaha Perempuan Kategori Fashion dan Kuliner

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Pelaku perempuan UMKM terus bertumbuh di Sleman Yogyakarta. Namun masih banyak tantangan untuk berkembang dalam melakukan pemasaran online melalui branding dan pengemasan produk. Merespon hal tersebut, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggandeng Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta untuk memberikan pelatihan dan pendampingan aktivasi branding bagi UMKM pelaku usaha perempuan pada Kamis, (9/2/23).

Diinisiasi oleh Dosen Ilmu Komunikasi UMY, Tri Hastuti Nur Rochimah bersama dosen UNISA Yogyakarta, Erwin Rasyid, dan Nur Faidati, Pelatihan ini diikuti oleh para pelaku usaha perempuan yang bergerak dalam bisnis kuliner dan fashion yang merupakan UMKM Binaan Bank Wakaf Mikro (BWM) UNISA Yogyakarta.

Tri Hastuti Nur Rochimah menyebutkan bahwa branding adalah salah satu poin yang penting dalam meningkatkan keberlanjutan sebuah UMKM oleh karena itu kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM dalam melakukan branding secara mandiri. “Kebutuhan branding saat penting bagi keberlanjutan UMKM, sehingga kami mendorong bagaimana UMKM dapat secara mandiri melakukan aktivasi branding bagi produk yang akan dipasarkan,” ujarnya.

Program ini menurut Tri diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah  usaha UMKM binaan BWM UNISA. Sehingga dengan aktivasi brand tersebut dapat menarik minat khalayak luas serta dapat berdampak bagi produk UMKM agar bisa bersaing di pasar.

Sementara itu, Erwin Rasyid menjelaskan kegiatan ini tidak hanya memberikan materi pelatihan saja akan tetapi juga dilakukan berbagai pendampingan. Menurutnya, tim Abdimas UMY dan UNISA Yogyakarta akan memberikan pendampingan untuk desain logo dan pembuatan kemasan bagi peserta UMKM yang mengikuti pelatihan. Logo dan pengemasan menjadi bagian penting dalam melakukan pemasaran online sehingga diharapkan pelaku usaha UMKM perempuan ini akan naik kelas dengan meningkat penjualannya.

“Kolaborasi ini menghadirkan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk dapat lebih memahami bagaimana melakukan aktivasi brand melalui pembuatan logo serta kemasan yang menarik,” ujar Erwin.

Perempuan pelaku usaha UMKM binaan BWM UNISA Yogyakarta merespon dengan baik dan antusias dalam mengikuti pelatihan ini. Pada tahap pertama ini, hanya dipilih beberapa orang untuk mengikuti pelatihan dan pendampingan branding, aktivasi branding, dan mengkomunikasi branding agar produknya lebih mudah dikenal.

Mereka berharap melalui pelatihan ini dapat menambah wawasan baru terkait pemasaran branding khususnya di era digital. Saat ini proses jual beli banyak menggunakan media social; dan branding menjadi salah satu elemen penting untuk mengenalkan produk yang akan berdampak pada penjualan. Program ini sepenuhnya didukung UMY melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UMY.

Exit mobile version