GOWA, Suara Muhammadiyah – Para siswa kelas III Madrasah Aliyah Muhammadiyah Balangsuka Gowa, beberapa orang telah melapor untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan memilih Unismuh Makassar sebagai tempat kuliah. Para mahasiswa itu ada yang akan memilih prodi di Fakultas Agama Islam, FKIP dan Pertanian.
Demikian ditegaskan Kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah Balangsuka Gowa, Nirdawana, S.Pd kepada media Jumat siang , 10 Februari 2023.
Dijelaskan, alumni dari sekolahnya seringkali cukup banyak yang akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi tetapi karena faktor ekonomi orang tua sehingga keinginan itu tertunda.
Beberapa tahun terakhir ini Unismuh Makassar mengalokasikan bea siswa Bibit Unggul Persyarikatan sehingga memberi semangat bagi alumni untuk berkompetisi mendapatkan peluang tersebut.
Selain itu pilihan bea siswa lainnya bea siswa kemampuan akademik, bea siswa hafidz dan hafidza serta yang lain akan segera disosialisasikan kepada para siswa yang memilih lanjut ke Unismuh Makassar.
Madrasah Aliyah Muhammadiyah Balangsuka berlokasi di ujung batas Gowa dan Sinjai sehingga para siswa juga dengan kondisi ekonomi keluarga relatif terbatas sehingga sangat membutuhkan alokasi bea siswa, tandas wanita kelahiran Balangsuka 1993 ini.
Mensosialisasikan dan mempromosikan Unismuh Makassar di kalangan siswa dan orang tua di Balangsuka dan sekitarnya tidak terlalu sulit karena persyarikatan Muhammadiyah sudah cukup lama dikenal secara meluas di kalangan masyarakat.
Faktor ekonomi keluarga yang menjadi penyebab sehingga anak-anak mereka masih ada yang tidak sempat melanjutkan jenjang pendidikan ke perguruan tinggi, kata sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Unismuh Makassar 2015 ini.
Sat ini ada cukup banyak alumni Unismuh Makassar yang telah menjadi guru di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Balangsuka, sehingga mereka ini secara langsung menyebarkan informasi kepada siswa yang akan lanjut ke jenjang pendidikan tinggi.
Total jumlah siswa kelas 1-3 mencapai 91 orang terdiri 45 laki laki serta 46 perempuan. Peserta ujian 2023 mencapai 39 orang. Para siswa tersebut diajar sebanyak 13 guru dengan status guru yayasan persyarikatan, tandasnya. (Yahya)