TUBAN, Suara Muhammadiyah – Isi kajian Ahad pagi di Masjid Darussalam, Kabupaten Tuban, Pengasuh Pondok Pesantren Karangasem Muhammadiyah Paciran, Lamongan, pada Ahad 12 Februari 2023, KH. Abdul Hakam Mubarok mengatakan, umat Islam disibukkan dengan fitnah, adu domba, kebohongan, provokasi dari orang-orang tertentu yang berusaha memecah belah kesatuan dan mengatasnamakan agama islam.
Hal seperti ini kata dia, sejak lama dilakukan oleh orang-orang yang tidak menghendaki Indonesia ini aman damai. Semakin masif dilakukan saat berada dalam tahun-tahun politik.
Kiyai Karangasem ini menghimbau kepada umat Islam untuk waspada. Ia menjelaskan, dalam Al-Qur’an ditemukan ayat berbunyi, sesama mukmin adalah saudara, dan disamakan dengan saudara kandung sebagai mana yang tergambar dalam surat Alhujurat ayat yang ke 10.
Pengasuh Pondok Karangasem Muhammadiyah Paciran ini menjelaskan, Muhammadiyah adalah Ormas yang sangat bijak dalam bermasyarakat, dengan siapapun dan ormas apapun selalu membuka diri.
“Contohkan peringatan satu abad Nahdatul ‘Ulama kemarin, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur mengirim tim khsusus, menyediakan tempat penginapan, mobil kesehatan dan menyediakan makan bagi penggembira perhelatan Hari lahir NU ke 100 tahun,” ungkapnya.
Dirinya menghimbau, sebagai umat Islam, apa lagi sebagai warga Muhammadiyah untuk terus menjaga persatuan, jangan mudah diadu domba atau diprovokasi.
“Tunjukkan bahwa, warga Muhammadiyah adalah orang-orang yang bijak dalam bersosial,” tandasnya.
Perlu diketahui bahwa, kajian Ahad pagi Darussalam adalah kajian yang sejak lama berjalan dan bertahan sampai saat ini serta menjadi contoh bagi kajian Islam lain.
Meskipun ditangani oleh warga Muhammadiyah, kajian ini tidak hanya diisi oleh mubaligh Muhammadiyah saja, tetapi diisi juga oleh kiyai-kiyai dari kalangan NU. (Iwan Abdul Gani)