Fadhilah Amal Shalih
Oleh: Tito Yuwono
Amal shalih, sering diingatkan
Dalam kitab suci Al-Quran
Selalu disandingkan dengan iman
Bertanda tak terpisahkan
Iman dan amal shalih, sering diulang-ulang
Dalam kitab suci Al-quran
Menjadi sebab terhapusnya dosa dan kesalahan
Dilipatgandakan amal kebaikan
Iman dan amal shalih, perkara utama
Fadhilah bagi yang empunya
Diberikan pahala
Tak ada putusnya
Iman dan amal shalih adalah perkara mulia
Akan menghantarkan pelakunya
Masuk surga, selamanya
Dengan rahmat Allah Ta’ala
Tulisan ini adalah bertemakan amal shalih, mengambil faedah dari majelis ilmu, taman surga dunia, pengajian rutin PRM Sukoharjo yang disampaikan oleh Al-Ustadz Bapak Tuyahmin, S.Ag dari PDM Sleman DIY. Dengan hadir di majelis taklim, bertambah ilmu kita dan juga motivasi untuk mengamalkannya. Ada banyak fadhilah dalam mendatangi majelis taklim. Salah satu diantara banyak fadhilahnya adalah Allah Ta’ala mudahkan masuk surga. Sebagaimana Hadis Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
Artinya: “Barang siapa yang menempuh jalan menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya masuk surga” (HR Imam Muslim)
Amal shalih adalah perkara yang sering disinggung dalam Al-Quran. Dan hampir selalunya disandingkan dengan beriman. Sehingga menunjukkan satu paket, bahwa Iman akan mendorong beramal shalih, dan amal shalih mestilah didasari dengan keimanan. Jika tidak menghadirkan salah satunya maka akan hampa. Iman tanpa amal shalih seperti pohon tak berbuah dan dipertanyakan keimanannya. Begitu juga amal shalih tanpa sandaran keimanan akan hampa tanpa makna.
Amal shalih adalah amal kebaikan yang dicintai oleh Allah Ta’ala.
Banyak sekali fadhilah dari amal shalih diantaranya:
- Fadhilah pertama, orang yang beriman dan beamal shalih menjadi orang yang tidak merugi atau orang yang beruntung. Allah Ta’ala ingatkan kita dalam Surat Al-’Ashr bahwa manusia benar-benar dalam kerugian, kecuali orang yang beramal beriman dan beramal shalih, saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran.
وَٱلْعَصْرِ
إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
Artinya:
Demi masa
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih dan saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati dalam kesabaran.
- Fadhilah kedua, Allah Ta’ala akan akan ampuni dosa dan kesalahan serta melipatgandakan amal kebaikan bagi yang beriman dan beramal shalih. Hal ini sebagaimana dalam Al-Quran Surat Al-Ankabut ayat 7.
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَنُكَفِّرَنَّ عَنْهُمْ سَيِّـَٔاتِهِمْ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَحْسَنَ ٱلَّذِى كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Artinya: “Dan orang-orang yang beriman dan beramal shalih, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.”
- Fadhilah ketiga, orang yang beriman dan beramal shalih akan mendapatkan pahala yang tiada putus-putusnya. Sebagaimana dalam Al-Quran Surat Al-Fushilat ayat 8.
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَهُمْ أَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُونٍ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih, mereka mendapat pahala yang tiada putus-putusnya”.
- Fadhilah keempat, Orang yang beriman dan beramal shalih adalah sebaik-baik makhluk serta akan diberikan surga yang penuh dengan kenikmatan. Sebagaimana dalam Al-Quran Surat Al-bayyinah ayat 7 dan 8 serta surat annisa ayat 124.
Surat Al-bayyinah ayat 7 dan 8:
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ خَيْرُ ٱلْبَرِيَّةِ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.”
جَزَآؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۖ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِىَ رَبَّهُۥ
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.
Juga surat Annisa ayat 124:
وَمَن يَعْمَلْ مِنَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ مِن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَأُو۟لَٰٓئِكَ يَدْخُلُونَ ٱلْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ نَقِيرًا
Artinya: Barangsiapa yang mengerjakan amal-amal saleh, baik laki-laki maupun wanita sedang ia orang yang beriman, maka mereka itu masuk ke dalam surga dan mereka tidak dianiaya walau sedikitpun.
Amal shalih mempunyai rukun, agar ianya bermakna dan diterima oleh Allah Ta’ala. Rukun amal shalih yaitu niat ikhlas dan mutaba’ah (mengikuti Rasulullah ﷺ). Sedangkan syarat amal shalih adalah dilandasi dengan ilmu. Pembahasan berkaitan dengan rukun dan syarat amal shalih ini insyaa Allah akan kami sampaikan pada artikel selanjutnya. Semoga Allah Azza wa Jalla berikan kemudahan.
Demikian tulisan ringkas ini, semoga Allah Ta’ala memberikan petunjuk kepada kita agar kita istikamah dalam beriman dan beramal shalih.
Wallahu a’lamu bishshowab. Nashrun minallahi wa fathun qarib.