PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Prof. Dr. Muhadjir Effendi, M.A.P. meresmikan Motor Listrik FreenegMu 48 beserta pula Teaching Factory (TeFa) Teknik Otomotif SMK Muhammadiyah Purwodadi dalam rangkaian agenda Hari Ber-Muhammadiyah Kabupaten Purworejo dan Milad ke 20 SMK Muhammadiyah Purwodadi (ESEMKAPURWA) yang digelar di Komplek SMK Muhammadiyah Purwodadi pada Ahad (12/23).
“Alhamdulillaah wa syukrulilaah kita telah menjadi pelopor didalam merintis electric vehicle (EV) yang nantinya akan dikembangkan di Indonesia. Ini adalah sebuah sepeda motor, komplit dengan baterainya. Dimana baterai ini, ada kerjasama antara SMK Muhammadiyah Purwodadi, Purworejo dengan Freeneg Teknologi. Ini adalah usaha pelopor baterai untuk electric vehicle pertama-tama di dunia. Atas pemerintah dan Muhammadiyah saya mengucapkan terima kasih kepada tim,”ujar Muhadjir, saat melaunching motor listrik ‘Freenegmu 48’.
Lanjut Muhadjir, pemerintah akan terus mendukung upaya kreatif dari anak bangsa untuk memajukan Indonesia dalam rangka membangun energi hijau. Agar betul-betul menjadi negara maju, negara pelopor dalam membangun ekonomi hijau, teknologi hijau, ramah lingkungan, anti polusi.
“Sesuai Perpres No 68 tahun 2022 tentang revitalisasi vokasi, upaya tentang revitalisasi vokasi sudah ada hasilnya. Kemitraan-kemitraan sedang dibangun di seluruh Indonesia,” ungkap Muhadjir, yang langsung memesan satu motor listrik ‘Freenegmu 48’ sebagai bentuk apresiasi penghargaan.
Salah satu bentuk yang dikembangkan, kata Muhadjir, adalah Teaching Factory (TeFa). TeFa ini merupakan tempat berlatih para siswa agar pengalaman kerjanya lebih mendekati ke dunia industri yang sesungguhnya, sehingga ketika masuk dunia kerja tak perlu ada lagi penyesuaian, terutama jika bekerja pada industri yang sudah bermitra baik yang serupa atau dalam bentuk lainnya.
Pihak Industri akan mengeluarkan sertifikat kompetensi, bahwa dia (siswa) sangat layak dipekerjakan. Dalam TeFa ini, pihak SMK Muhammadiyah Purwodadi Purworejo bekerjasama dengan Mitsubishi.
Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan penandatanganan MoU antara SMK Muhammadiyah Purwodadi dengan FreenegMu berkaitan pembuatan baterai untuk Motor Listrik.
Momentum ini dihadiri secara langsung oleh Dr. Ir. Bakrun, M.M. Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah, Dr. H. Tafsir, M.Ag. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Rektor UM Purworejo Dr Rofiq Nurhadi M.Ag., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purworejo Wasit Diono, S.Sos, Kacabdin Pendidikan Wilayah VIII Jateng, Dr. Nikmah Nurbaity, S.Pd., M.Pd.BI, pengawas SMK, Drs. H. Pudjiono Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Purworejo, M. Ikhlas Tamrin CEO Freeneg, Widodo Dartowiyono Founder Freeneg, Gunawan Marsianto Inventor/Pemegang Paten Wipo, Forkompimda Purworejo, Forkompimcab Purwodadi, Pimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se-Kabupaten Purworejo dan tokoh masyarakat lainnya.
“SMK harus percaya diri. Saya sangat suport, SMK Muhammadiyah Purwodadi Purworejo sedang mengembangkan Electrik Vehicle atau kendaraan listrik, khususnya sepeda motor, yang sudah bekerjasama dengan perusahaan baterai. Dan itu salah satu start up yang menjadi pelopor industri baterai lithium untuk standar sepeda motor,” kata Muhadjir.
Sebagai bentuk langkah menunjukkan kolaborasi yang sudah riil nyata antara industri dengan sekolah dan sekaligus memproduksi. Tinggal bagaimana nanti uji kelayakannya, yang akan diselesaikan di tingkat Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan.
“Ini suatu contoh nyata bahwa revitalisasi vokasi baik pendidikan dan pelatihannya sudah berjalan dalam track yang benar sesuai dengan visi dari presiden,” terang Muhadjir.
Kepala SMK Muhammadiyah Purwodadi Purworejo, Sumarjo, S.Fil.I, M.Pd., menjelaskan, launching ‘Freenegmu 48’ dan TeFa Teknik Otomotif menjadi bagian dalam Hari Bermuhammadiyah dan Milad ke 20 SMK Muhammadiyah Purwodadi Purworejo.
“Motor listrik ini memiliki banyak keunggulan. Nantinya kita juga akan memproduksi baterai dan casnya sekaligus,” kata Sumarjo.
Sumarjo menambahkan bahwasanya Baterai Freeneg ini bisa dicas dengan cepat dengan alat bawaan full selama 30 menit. Jika dibutuhkan pengecasan cepat, bisa dicas selama 7 menit di tempat pengecasan yang disediakan. Baterai satu paket dengan pembelian motor dengan garansi 2 tahun dan bisa digunakan untuk jarak tempuh 80 km.
“Harapannya bisa keluar STNK dan BPKB dari produk motor listrik ini. Insya Allah kalau itu keluar, ini kita akan menjadi produsen motor bekerjasama dengan Freeneg tentunya produksi motor nasional-nya Muhammadiyah. Minimal Warga Muhammadiyah membeli. Tetapi ini berharap meng-Indonesia yang tentunya juga bangga dengan produk asli dalam negeri yang ini pertama di dunia dengan jenis baterai yang dikeluarkan Freeneg,” kata Sumarjo.
Agenda Hari Ber-Muhammadiyah yang dilaksanakan secara rutin 4 bulanan dihadiri ribuan anggota dan jamaah beserta keluarganya dari seluruh wilayah Kabupaten Purworejo yang dimana pada agenda ini tidak saja momen silaturahmi tetapi juga sebagai pengenalan kepada warga dan masyrakat umumnya tentang perkembangan amal usaha yang menjadi tuan rumah.
Dimeriahkan dengan pra acara tampilan kreasi tari dan kompetensi lainnya siswa/siswi dari TK/KB ‘Aisyiyah Nampurejo Purwodadi, SD Muhammadiyah Purwodadi, SMP Muhammadiyah Purwodadi, SMP Muhammadiyah Bagelen dan SMK Muhammadiyah Purwodadi.
Di sekitar lokasi juga digelar bazar produk dari UMKM baik jamaah maupun Amal Usaha Muhammadiyah. (Akhmad/Riz)