Juarai Bidang Atletik dan Silat di POPDA, Ini Motivasi Santri PPAD
TEGAL, Suara Muhammadiyah – Pekan Olah Raga Daerah Kab. Tegal (POPDA) bergulir dengan semarak dan penuh prestisius, bagaimana tidak?, semangat berprestasi dalam berbagai bidang olah raga ini dibuktikan dengan banyaknya CABOR yang dilombakan serta antusiasme para peserta seluruh pelajar di Kab. Tegal sangat tinggi. Dilaksanakan di berbagai titik di Kab. Tegal berlangsung dari 7-8 Februari 2023.
Gegap gempita POPDA Kab. Tegal tidak berlalu begitu saja, para santri Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan (PPAD) Kab. Tegal Balapulang yang terkumpul menjadi contingen CABOR Atletik menyambut dengan serius.
Ini dibuktikan dengan pendampingan serius dari mentor Olah Raga PPAD beliau adalah Bapak Eko Budiarto, S. P. Og. dan didampingi oleh tim official utama Ustadzah Ihda Maya Zahra, S. Pd, melatih tim kontingen PPAD kurun satu bulan dengan sungguh-sungguh.
Tak hanya itu, para pelatih silat PPAD pun menyiapkan para petarungnya untuk memenangkan partai sabung mereka adalah al-Ustadz Luqman Bagus Kurniawan, S. Pd, Ibu Asih Nur Baeti, S. Pd, al-Ustadz Raihan Al Hamas dan Ustadzah Dina Zakiyaturahma.
Alhasil, setelah melakukan berbagai upaya dengan mengikuti berbagai CABOR, kontingen PPAD meraih hasil sebagai berikut; pertama, peraih medali emas; Robby Hidayatullah (lempar lembing), Tsaqibah Nur Hasanah (lari 400 m), Fathiya Inayah (silat kelas C), M. Anwar Sadad (silat kelas H), Yussa Nur Ramadhan (Silat kelas C). Kedua, peraih medali perak; Javier Nur Efendi (lari 400 m). Ketiga, peraih medali perunggu; Atikah & Azura (bulutangkis ganda putri), Aulia Shofa Hazara (silat kelas E), Abizhar Azmi Al Ghifari (silat kelas A) dan Zaky Arif Budiman (silat kelas F).
Dengan prestasi membanggakan ini, Direktur PPAD mengucapkan dengan gembira; “Terima kasih atas segala doa dan dukungan terkhusus kepada para santri dan pembimbing yang telah berjuang untuk kontingan PPAD, dan tetaplah menjadi “Generasi Tangguh Pantang Mengeluh! Ucap Direktur.
Semua keberhasilan ini pastinya mempunyai motif kuat motif yang bersemayam dalam jiwa para santri, motif yang selalu terngiang dalam alam bawah sadar para santri apakah itu? boleh dikatakan motif mereka adalah pikiran sehat ada di dalam jiwa yang sehat. (AQL, Jurnalis Darwisy PPAD).