LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan menggelar RTL ToT Literasi dalam bentuk Penguatan Pengelolaan Kelas Rendah Berbasis Literasi MI/SD Muhammadiyah seKabupaten Lamongan pada tanggal 12 Februari 2023 bertempat di Aula MIM 04 Blimbing Kecamatan Paciran. Acara ini diikuti 122 guru Muhammadiyah kelas 1-3 dari 67 lembaga Muhammadiyah seKabupaten Lamongan.
Kegiatan penguatan pengelolaan kelas rendah berbasis literasi sebelum dimulai terlebih dahulu diisi dengan penampilan siswi-siswi MIM 04 Blimbing dengan menampilkan tari Miyang. Semua peserta terhibur dengan suara gemuruh tepuk tangan seusai penampilan tari tersebut.
Farihul Anam, S.Ag, M.Ag kepala MI Muhammadiyah 04 Blimbing sebagai tuan rumah dalam acara ini, memberikan kata sambutan, pertama ucapan syukur kepada Allah SWT, kedua selamat datang untuk semuanya yang hadir di Aula MIM 04 Blimbing, ketiga terimakasih kepada Majelis Dikdasmen PDM Lamongan, Korda, Fasda dan seluruh peserta penguatan pengelolaan kelas berbasis literasi, keempat permohonan maaf bila ada kekurangan dalam penyelenggaraan kegiatan ini
Drs Moh Naim, MM mewakili ketua Dikdasmen PDM Lamongan memberikan sambutannya, pertama peserta ToT Literasi agar dapat menguasai materi literasi yang ada pada buku modul, kedua terapkan metodologi pembelajaran saat mengajar di kelas dengan baik, ketiga lakukan pembiasaan literasi pada peserta didik, keempat bila dimungkinkan dan diperlukan harus study banding dengan kelas atau madrasah literat lainnya.
Kemudian sambutannya ditutup dengan membuka acara penguatan pengelolaan kelas rendah berbasis literasi. Turut hadir dari jajaran Majelis Dikdasmen PDM Lamongan yakni: Moh. Said, S.Pd, M.Pd, Drs.Abdul Ghofar, MM, Drs.Luthfi, M.Pd dan Drs Ach. El Hanif, MM.
Ni’ayah, S.Ag selaku Koordinator Daerah menjadi pemateri pertama yang menyampaikan materi tentang progres pasca ToT dan Rencana Showcase Literasi. Sebelum materi disampaikan tak lupa tepuk literasi pun menjadi pembuka dan penyemangat seluruh peserta.
Adapun kutipan materi yang disampaikan antara lain, pertama peserta ToT diharapkan mendesiminasikan pada tingkat satuan pendidikan masing-masing, kedua membedah kelas dan pengelolaan kelas literat, ketiga terciptanya kelas literasi, keempat tersedianya pojok baca di dalam kelas, kelima adanya media pembelajaran untuk siswa dengan big book, keenam lakukan ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi).
Drs. Luthfi, M.Pd anggota Majelis Dikdasmen PDM Lamongan bertindak sebagai pemateri kedua. Dengan tema “Implementasi Literasi”. Adapun materi yang disampaikan antara lain, pertama peserta ToT Literasi harus berkomunikasi dengan kepala madrasah atau sekolahnya, agar program literasi masuk pada program madrasah atau sekolah.
Sehingga kegiatan literasi menjadi masif dilakukan dengan sungguh-sungguh, kedua diharapkan peserta didik dapat mengakses kegiatan literasi di kelas secara keseluruhan tanpa membedakan gender, ketiga membuat suasana pembelajaran yang aktif dan menyenangkan dengan cara membaca, menulis, berhitung dan melakukan hal-hal kongkret lainnya, keempat memasifkan program literasi dengan saling komunikasi antara guru, siswa, kepala madrasah/sekolah, dan wali murid bahwa pentingnya program literasi bagi peserta didik.
Moh. Said, S.Pd, M.Pd Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Lamongan sekaligus menjadi pemateri ketiga menyampaikan materi tentang hal-hal apa saja yang harus dilakukan oleh peserta ToT literasi untuk persiapan monev literasi di lembaganya masing-masing.
Adapun diantara yang harus disiapkan antara lain, observasi kelas literasi dan proses pembelajaran dengan menggunakan media big book. Team supervisi kelas literasi oleh Majelis Dikdasmen, Korda dan Fasda. Adapun pelaksanaan monev diagendakan sebelum Ramadhan.
Sebelum acara berakhir, ada salah satu peserta ToT Literasi yang diminta oleh Majelis Dikdasmen PDM Lamongan untuk mempresentasikan hasil pasca ToT di lembaganya. Adapun nama guru tersebut ialah Ma’in, S.HI dari MI Muhammadiyah 09 Labuhan Kecamatan Brondong.
Ma’in memaparkan dan memperlihatkan apa saja yang sudah dilakukan pasca ToT, yakni, memperlihatkan kondisi kelas sebelum ToT, kondisi kelas setelah ToT, pembiasaan siswa dalam membaca, mengapresiasi hasil siswa dengan memajang di dinding tugas siswa, membuat media pembelajaran big book sampai pada proses pembelajaran dengan big book baik di kelas maupun di luar kelas. (Main/FRS)