SURAKARTA, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 50 siswa dan guru SMP Muhammadiyah 8 Antapani Bandung berkunjung ke SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta dalam rangka education and cultural collaboration programme pada Selasa (14/2/2023). Kegiatan tersebut untuk belajar bersama, berbagi, dan saling menginspirasi antar siswa.
Muhdiyatmoko selaku Kepala SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta menyambut baik atas kedatangan para siswa dan guru dari SMP Muhammadiyah 8 Antapani Bandung di sekolah. Kami siap untuk berkolaborasi, belajar bersama sesuai program-program yang sudah disusun kedua belah pihak.
“Terima kasih atas kunjungannya. Program ini akan mengenalkan sistem belajar kedua sekolah dan juga budaya lokal daerah. Terdapat kegiatan podcast, praktik di Laboratorium IPA, tahsin, diskusi budaya dan pendidikan, tapak suci, dan hizbul wathan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMP Muhammadiyah 8 Antapani Bandung, Taofik Yusmansyah merasa senang bisa berkunjung ke sekolah ini. Kesan pertama adalah menyenangkan dan menyejukkan ketika pertama kali memasuki lingkungan sekolah.
“Ketika pertama kali di sekolah ini terpancar aura keramahan, suasana hening, sejuk, dan asri. Pastinya suasana belajar akan kondusif,” jelasnya saat sambutan.
Kegiatan diawali dengan pembukaan dan penampilan-penampilan budaya siswa dari kedua sekolah. Siswa SMP Muhammadiyah PK menampilkan aksi solo piano, solo vokal, dan seni bela diri karate. Adapun dari SMP Muhammadiyah 8 Bandung menampilkan tarian daerah dan solo vokal.
Kegiatan dilanjutkan dengan kolaborasi per kelompok. Peserta kolaborasi antara siswa dari kedua sekolah kurang lebih sepuluh siswa. Kegiatan tersebut meliputi podcast di yuotube PK TV bertema pergaulan remaja Islam, praktik karya ilmiah remaja di Laboratorium IPA, tahsin bersama guru agama, presentasi budaya dan pendidikan, latihan bela diri tapak suci, dan latihan bersama hizbul wathan.
Abi Muhammad, siswa SMP Muhammadiyah 8 Bandung bersama teman-temannya mengikuti kegiatan presentasi pendidikan dan budaya. Abi tertarik belajar bahasa Jawa. Ia mencoba memperkenalkan diri dengan bahasa Jawa dan meminta untuk dikoreksi apabila salah pengucapan. Siswa-siswi Bandung antusias berdikusi dengan siswa-siswi Solo, Dimitria Nareswari dan kawan-kawan. Dimitria mempresentasikan tentang bahasa jawa, budaya Solo, sekolah, dan kuliner-kuliner di Solo.
Muhammad Rizki Yasa, siswa Bandung yang mengikuti kegiatan latihan bersama Hizbul Wathan juga mengaku sangat berkesan di SMP Muhammadiyah PK. “Kesan belajar di sekolah ini seru dan menyenangkan, teman-teman ramah, sering menyapa, dan baik. Tadi ikut kegiatan HW diajak jalan-jalan mengelilingi lingkungan sekolah,” ungkapnya.
Kegiatan education and cultural collaboration programme di SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Solo berjalan kurang lebih empat jam dari pukul 08.00 s.d. 12.00 WIB. Rombongan siswa dan guru SMP Muhammadiyah 8 Antapani melanjutkan perjalanan dengan mengunjuki Pura Mangkunegaran, Solo. (Aryanto)