SD Muhammadiyah Condongcatur Semarakkan Musywil PWM DIY dan Isra’ Mi’raj

SD Muhammadiyah Condongcatur 2 Jalan Sehat sekaligus Sukses PPDB

SD Muhammadiyah Condongcatur Semarakkan Musywil PWM DIY dan Isra’ Mi’raj

SD Muhammadiyah Condongcatur Semarakkan Musywil PWM DIY dan Isra’ Mi’raj

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – SD Muhammadiyah Condongcatur memperingati Isra’ Mi’raj sekaligus menyemarakkan Musywarah Wilaya Muhammadiyah (Musywil) PWM DI Yogyakarta dengan cara unik. Seluruh warga belajar sekitar 850 siswa termasuk para guru mengikuti Jalan Sehat yang dengan membawa papan teks (quotes) yang dibuat dirumah oleh masing-masing siswa termasuk atribut terkait Muhammadiyah dan Isra’ Mi’raj.

“Kita menyentuh hati dengan anak-anak sendiri, mudah-mudahan dengan kata-kata yang dibuat sendiri bisa mengubah anak menjadi lebih baik,” ungkap Kepala SD Muhammadiyah Condongcatur Sulasmi, SPd, Jum’at (17/2/2023). Tampak semua siswa membawakan papan bertuliskan kata mutiara dan ungkapan dari para tokoh. Misal yang diapresiasi bertuliskan “Warnai Harimu dengan Dzikirmu”, “Waktu Shalat Tepat Hadirkan Nikmat”, hingga quote dari pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan “ Biasakan yang Benar Jangan Benarkan yang Biasa”.

Berbagai papan yang dibuat para siswa tersebut sangat menarik dan berwarna dengan kreasi siswa. Bahkan ada juga yang dibuat di canvas lukis yang bertuliskan “Berprestasi dengan Muhammadiyah yung Maju”. “Pesan Isra’ Mi’raj terkait shalat juga diharapkan dapat terinternalisasi ke dalam jiwa siswa untuk melaksanakan shalat yang tertib,” tutur Sulasmi.

Para siswa SD Muhammadiyah Condongcatur melakukan jalan sehat mengitari rute yang sudah ditentukan di sekitar sekolah yang betajuk “Dengan Semangat Isra’ Mi’raj Kita Sukseskan Musywil PWM DIY Tahun 2023”. Jalan sehat tambah berwarna dengan mengenakan berbagai seragam yang ada di SD Muhammadiyah Condongcatur juga untuk mengenalkan Muhammadiyah kepada siswa dan masyrakat.

Acara Dongeng di SD Muhammadiyah Condongcatur 2

“Siswa mengenakan seragam identitas Muhammadiyah seperti Tapak Suci, Hizbul Wathan, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), semuanya seragam Muhammadiyah,” imbuh Sulasmi. Termasuk para guru ada yang mengenakan kostum Kiai Dahlan, Pangeran Diponegoro, serta baju ada Jawa khususnya Yogyakarta.

Dalam jalan sehat ini juga mengapresiasi peserta dengan adanya doorprize serta hadiah sepeda. Hadiah ini adalah hasil mengumpulkan dari siswa untuk siswa yang telah dikumpulkan sebelumnya. Kemudian ada juga penyerahan piagam tertib shalat yang menjadi pesan utama dari Isra’ Mi’raj agar shalat para siswa lebih baik lagi.

Terkait menyukseskan Musywil, SD Muhammadiyah Condongcatur turut mengenalkan kiprah persyarikatan kepada siswa. “Harapannya anak-anak mengetahui pola di Muhammadiyah, sejak kemarin ada Muktamar, sekarang Musywil, Musyda, Musycab, serta mengetahui tingkatan pimpinan dan musywarah di Muhammadiyah, mengetahui Pimpinan Pusat, nanti mengetahui Pimpinan Wilayah dan seterusnya,” pungkas Sulasmi.

 Semarak SD Muhammadiyah Condongcatur 2

SD Muhammadiyah Condongcatur 2 yang sebelumnya SD Muhammadiyah Komplek Kolombo, Depok, Sleman juga mengadakan jalan sehat yang sekaligus sosialisasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB). Karena memang jalur jalan sehat SD Muhammadiyah Condongcatur 2 juga melewati beberapa taman kanak-kanak di sekitarnya.

Selain itu ada juga dongeng bersama “Kak Jack Sparrow” serta pembuatan papan quotes yang ditentukan juara 1, 2 dan 3 yang disupport oleh SD Muhammadiyah Condongcatur. Indriyani SPd dari SD Muhammadiyah Condongcatur 2 mengaku para siswa saat ini lebih bersemangat dalam berkegiatan termasuk membuat kreasi dan berkreativitas membuat papan quote menyambut Musywil Muhammadiyah dan Isra’ Mi’raj.

“Untuk Isra’ Mi’raj kali ini anak-anak lebih kreatif serta langkah lebih meningkatan keimanan dan ketakwaan. Selain itu juga ada piagam tertib shalat. Harapannya ke depan SD Muhammadiyah Condongcatur 2 tambah siswanya, tambah semangat, dan ada suasana baru dengan berbagai program baru yang ternyata selalu disambut dan ditunggu oleh anak-anak di momen-momen setiap sekolah,” ungkap Indriyani. (Riz)

Exit mobile version