Membangun Softskill Komunikasi Siswa
Oleh: Tito Yuwono
Al-Quran yang mulia
Menuntun kita
Berkomunikasi kepada sesama
Dengan baik dan bijaksana
Perkataan yang mudah dicerna, Qouwlan maisura
Perkataan yang mulia, Qoulan karima
Perkataan yang jelas, Qouwlan sadida
Perkataan yang membekas, Qouwlan baligha
Perkataan yang lemah lembut, Qouwlan layyina
Rasulullah ﷺ, Nabi yang mulia
Baik tutur katanya
Ringkas, penuh makna
Jelas, mudah dicerna
Mudah dihafal bagi yang mendengarnya
Dalam artikel sebelumnya kami paparkan berkaitan pentingnya mengembangkan softskill kerjasama untuk para siswa dan kegiatan apa saja yang bisa menunjang aspek softskill kerja sama, diantaranya adalah dengan tugas kelompok, jadwal piket kelas, kegiatan pandu, lomba antar kelas dan beberapa ekstra kurikuler seperti olahraga dan lain-lain. Kemampuan seseorang dalam bekerja sama ini sangat berpengaruh eksistensinya dalam organisasi, masyarakat maupun dalam lingkungan kerja. Juga skill komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam dakwah.
Pada artikel kali ini, akan kami sampaikan berkaitan dengan aspek softskill lainnya yaitu kemampuan berkomunikasi dengan baik. Komunikasi merupakan salah satu kunci pergaulan di masyarakat, di tempat kerja, maupun di organisasi. Komunikasi yang dimaksud adalah meliputi dua hal yaitu komunikasi antar individu dan berkomunikasi dihadapan orang banyak atau yang sering dinamakan dengan public speaking.
Dalam Alquran banyak sekali ayat-ayat terkait dengan komunikasi ini. Di antaranya adalah dalam Al-Quran Surat Annisa ayat 63:
وَقُل لَّهُمْ فِىٓ أَنفُسِهِمْ قَوْلًۢا بَلِيغًا
Artinya:”……dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka.”
Ketika melakukan komunikasi disesuaikan dengan kondisi audience sehingga bisa dipahami dengan baik, sebagaimana dalam Al-Quran Surat Ibrahim ayat 4.
وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا بِلِسَانِ قَوْمِهِۦ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ
Artinya: “Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka,…).”
Dan masih banyak lagi ayat-ayat Al-Quran yang yang berkaitan dengan komunikasi.
Rasulullah ﷺ adalah sebaik-baik dalam berkomunikasi, perkataan Beliau mudah dicerna dan mudah dihafalkan, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi:
مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْرُدُ سَرْدَكُمْ هَذَا وَلَكِنَّهُ كَانَ يَتَكَلَّمُ بِكَلَامٍ بَيْنَهُ فَصْلٌ يَحْفَظُهُ مَنْ جَلَسَ إِلَيْهِ
Artinya: “Rasulullah ﷺ tidak pernah berbicara seperti yang kalian lakukani, akan tetapi Rasulullah ﷺ ketika beliau berbicara, beliau berbicara dengan ucapan yang jelas dan ringkas yang mudah dihafalkan oleh setiap orang yang duduk dengan beliau.” (HR. Imam Tirmidzi)”
Dalam berkomunikasi Rasulullah ﷺ juga menganjurkan agar disesuaikan dengan audience/pendengarnya, sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
ما أنْتَ بمُحَدِّثٍ قَوْمًا حَدِيثًا لا تَبْلُغُهُ عُقُولُهُمْ، إلَّا كانَ لِبَعْضِهِمْ فِتْنَةً
Artinnya: ““Tidaklah Engkau berbicara dengan suatu kaum dengan suatu perkataan yang tidak bisa digapai oleh akal mereka, kecuali akan menjadi fitnah bagi sebagian mereka” (HR. Imam Muslim)
Demikianlah, banyak sekali Tuntunan dari Al-Quran dan Assunnah untuk berkomunikasi dengan baik.
Maka skill komunikasi ini merupakan kebutuhan kita semuanya diposisi dan keadaan apapu, baik di keluarga, di masyarakat, di organisasi maupun di dunia kerja. Apalagi sebagai da’I yang menyeru kepada kebaikan dan memberikan nasehat kepada masyarakat.
Membangun Skill Komunikasi Siswa
Begitu pentingnya softskill komunikasi ini, maka perlu ada ikhtiar-ikhtiar untuk membangun skill komunikasi siswa. Di antara yang bisa diikhtiarkan adalah:
1.Menggunakan teknik pembelajaran yang mendukung
Skill komunikasi siswa dapat ditingkatkan di kelas semasa pengajaran di kelas. Pengajaran di kelas bisa diusahakan menggunakan teknik yang mendukung meningkatnya skill komunikasi siswa. Misalnya siswa diminta menjelaskan dengan baik dengan berdiri di depan kawan-kawannya suatu materi pelajaran tertentu yang bersesuaian dengan mata pelajaran. Bisa juga dengan metode pembelajaran kooperatif, yakni metode pembelajaran di mana siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok diberikan tugas. Kemudian masing-masing kelompok mengerjakan tugas dengan kerjasama dan setelah itu mereka mempresentasikan hasil pekerjaannya di kelas.
2.Pelatihan softskill public speaking untuk siswa
Sangat baik jika sekolah mengadakan pelatihan softskill public speaking untuk siswa. Dalam pelatihan tersebut disampaikan teori-teori berkomunikasi yang baik dihadapan audience. Dilatih untuk percaya diri, mengartikulasikan dengan baik, suara yang jelas, pandangan ke audience, juga didukung bahasa tubuh yang mendukung konteks yang disampaikan.
3.Menyelenggarakan ekstra pendukung seperti pidato
Ekstra kurikuler pidato sangat baik untuk membangun skill komunikasi siswa. Setelah pelatihan softskill public speaking, kemudian dipraktikkan secara kontinyu dalam ekstra kurikuler pidato. Dalam ekstra kurikuler ini, kemampuan public speaking terus diasah dan dibangun. Dengan dibiasakan dan dilatih dalam ekstra ini, insyaa Allah kemampuan public speaking akan dimiliki oleh siswa.
4.Menggiatkan organisasi dalam sekolah seperti OSIS, IPM, dan kepanduan.
Mengikuti organisasi-organisasi dalam sekolah akan meningkatkan skill komunikasi siswa. Karena dalam organisasi sekolah tersebut sudah terbiasa diskusi bersama. Kemampuan untuk menjadi pendengar aktif, dan berkomunikasi yang baik akan terupgrade dengan sendirinya. Agar efektif, organisasi dalam sekolah tersebut diarahkan dengan baik dan diberikan tantangan-tantangan permasalahan untuk menyelesasikan. Sehingga organisasi dalam sekolah akan hidup dan dinamis yang pada akhirnya sangat mendukung peningkatan softskill siswa.
Demikian tulisan singkat pentingnya softskill komunikasi beserta tuntunan dari Quran dan Sunnah, serta kiat-kita membangun softskill komunikasi untuk siswa. Semoga bermanfaat untuk mengahsilkan generasi yang mempunyai softskill komunikasi yang bagus.
Wallahu a’lamu bishshowab. Nashrun minallahi wa fathun qarib.
Tito Yuwono, Dosen Jurusan Teknik Elektro-Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Ngaglik, Sleman, Ketua Joglo DakwahMu Almasykuri Yogyakarta