MALUKU TENGAH, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka mengukur dan memastikan pelaksanaan kegiatan tetap pada jalurnya yaitu sesuai dengan pedoman dan perencanaan program, Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melakukan monitoring dan evaluasi (monev) Program Kolaborasi Kebajikan Zakat. Program ini merupakan bentuk kerja sama antara Lazismu dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI. Selain itu, monev ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada pengelola program apabila terjadi hambatan dan penyimpangan, serta sebagai masukan dalam melakukan evaluasi.
Titik pelaksanaan monev kali ini adalah di Negeri Sepa, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Di titik ini, Program Kolaborasi Kebajikan Zakat telah berjalan sejak bulan Maret 2022 hingga Januari 2023. Kegiatan monev berlangsung pada Sabtu-Jumat (18-24/02) dan dihadiri langsung oleh Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Mahli Zainuddin.
Dalam keterangannya Mahli menyebutkan, salah satu kegiatan dari rangkaian monev adalah pelatihan untuk program Dai Mandiri. “Saya berada di Negeri Sepa, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Lazismu bersama BAZNAS akan ada kegiatan dan malam ini sedang berlangsung pelatihan untuk Dai Mandiri. Dua peserta sekaligus aktivis muhammadiyah di sini, yang pertama adalah pak Irham, Ketua PCM Sepa. Berikutnya pak Lukman, aktivis Muhammadiyah di Negeri Sepa,” ujarnya.
Irham, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Negeri Sepa mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang digelar oleh Lazismu bersama BAZNAS RI. Kegiatan ini sangat membantu dalam memperbanyak tenaga dai di daerahnya. Ia juga berharap program ini dapat terus berlanjut di Negeri Sepa.
“Alhamdulillah dalam pelatihan dai ini sangat membantu, khususnya masyarakat di Negeri Sepa dan sekitarnya. Kapasitas dai akan semakin mandiri dan semakin bisa bermanfaat bagi masyarakat di Negeri Sepa, Kecamatan Amahai, dan Maluku Tengah pada umumnya, sehingga tidak akan kekurangan tenaga-tenaga dai yang bisa mengembangkan Islam untuk masyarakat setempat. Semoga bantuan dari Lazismu dan BAZNAS itu ada kelanjutan yang ternyata sangat menyentuh masyarakat di sekitar sini dan sangat bermanfaat sekali,” harap Irham
Sementara itu, aktivis Muhammadiyah yang juga mengikuti kegiatan ini, Lukman mengucapkan rasa syukur atas kegiatan ini yang telah membantu mengatasi masalah kekurangan dai di daerah tersebut. “Alhamdulillah seperti tadi juga sudah disampaikan PCM Amahai, bahwa kegiatan-kegiatan yang selama ini dilakukan oleh Lazismu BAZNAS yang sasarannya di PCM Amahai, Kabupaten Sepa, alhamdulillah kami sangat bersyukur atas kegiatan yang sudah diamanatkan kepada kita,” terangnya.
Pada Sabtu (18/02), Program Kolaborasi Kebajikan Zakat BAZNAS RI bersama Lazismu menggelar pelatihan “Peningkatan Kemandirian Dai” yang dibagi dalam dua sesi. Pertama adalah praktik pembuatan sayuran hidroponik yang dipandu oleh penggiat hidroponik di Kota Ambon, Abdul Kadir Rumagia. Kedua adalah materi tentang Wirausaha dalam Islam yang diberikan oleh Abdul Karim. Kegiatan ini bertempat di Klinik Pratama Surya Medika Sepa.