JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) dipercayakan untuk menjadi penyelenggara PEKERTI yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) berdasarkan SK No: 1955/E4/KK.01.01/2021. Dalam hal ini Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pengajaran (LP3 Uhamka) meresmikan pembukaan Kegiatan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) Batch 1 secara daring, Senin (20/2).
Mata diklat yang dibahas pada hari pertama PEKERTI Uhamka Batch 1 adalah mengenai Landasan Pendidikan, Regulasi Pendidikan Tinggi, serta Pengembangan dan Pembelajaran Orang Dewasa.
Acara ini dihadiri oleh Prof Gunawan Suryoputro selaku Rektor Uhamka, Prof Abd Rahman A. Ghani selaku Wakil Rektor I, Zamah Sari selaku Wakil Rektor II, Lelly Qodariah selaku Wakil Rektor III, Bunyamin selaku Wakil Rektor IV, Paristiyanti Nurwardani selaku Kepala LLDIKTI Wilayah III DKI Jakarta. Dihadiri juga oleh Tri Wintolo Apoko selaku Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pengajaran (LP3) Uhamka, para Instruktur PEKERTI Uhamka, serta 150 peserta PEKERTI Uhamka Batch 1 yang merupakan dosen dari berbagai daerah di Indonesia seperti di Purwokerto, Bandung, Palopo, Borneo, Lampung, Kupang, Gresik, Bima, Palu, dan Palangkaraya.
Pada kesempatan ini, Paristiyanti Nurwardani Kepala LLDIKTI Wilayah III DKI Jakarta menyampaikan pesan dan motivasi pada sambutannya untuk para peserta bahwa, kebijakan untuk meningkatkan kompetensi dosen merupakan kewajiban semua jabatan fungsional dari profesi yang sangat terhormat di Indonesia.
“LLDIKTI Wilayah III DKI Jakarta selalu memberikan pelatihan maksimal untuk 150 orang saja per tahunnya. Hal ini karena Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian nomor 6 di dunia pada tahun 2030. Oleh sebab itu, kami dengan para stakeholder melakukan kegiatan-kegiatan percepatan peningkatan kompetensi dosen salah satunya melalui diklat PEKERTI. Saya juga mengapresiasi Uhamka yang telah sukses menyelenggarakan kegiatan PEKERTI ini,” tutur Paris.
D ilain pihak, Prof Gunawan Suryoputro sebagai Rektor Uhamka memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan PEKERTI Uhamka Batch 1 tahun 2023. Ia menyatakan bahwa, berdasarkan program pelaksanaan yang dilaporkan oleh LP3 Uhamka, strategi pelaksanaan PEKERTI Uhamka mencakup metode ceramah, presentasi, diskusi, tanya jawab, praktik, dan penugasan mandiri dengan komposisi waktu 40% ceramah serta presentasi, dan 60% praktik serta penugasan mandiri. Hal inilah yang perlu diperhatikan oleh para peserta.
“Saya berharap para peserta dapat meningkatkan mutu aktivitas instruksionalnya dalam proses pembelajaran, peserta dapat menyusun rencana pembelajaran semester untuk mata kuliah yang diasuh sesuai capaian pembelajaran program studi, peserta dapat mengembangkan bahan ajar, peserta dapat mengembangkan media pembelajaran berbasis digital, dan peserta dapat mengembangkan instrumen penilaian pembelajaran secara lengkap. Kemudian untuk LP3 Uhamka sebagai pihak penyelenggara program ini ke depan perlu mendesain kurikulum materi yang sangat relevan, kekinian, dan mengantisipasi perkembangan pembelajaran khususnya di Perguruan Tinggi ke depannya,” ujar Prof Gunawan. (Riz)