Jangan Instan, Haedar Nashir Sampaikan 3 Hal yang Harus Dimiliki Pemuda Negarawan

Jangan Instan, Haedar Nashir Sampaikan 3 Hal yang Harus Dimiliki Pemuda Negarawan

BALIKPAPAN, Suara Muhammadiyah – Pemuda Muhammadiyah menggelar Muktamar XVIII di Bumi Etam, Balikpapan, Kalimantan Timur 21-24 Februari 2023. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berharap Pemuda Muhammadiyah kali ini dapat berlangsung dengan penuh martabat.

Agenda pembukaan Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah berlangsung di Gedung Dome Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (22/2/2023). Turut hadir  Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Kaltim Isran Noor,  Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto para tokoh pimpinan lembaga lainnya peserta Muktamar dari Pemuda Muhammadiyah seluruh Indonesia.

Pemuda Muhammadiyah menggaungkan tema “Pemuda Negarawan Harmoni Memajukan Indonesia”. Haedar Nashir menjelaskan bahwa pemuda negarawan yaitu yang berjiwa ksatria, yakni mereka yang mengedepankan kepentingan umum, rakyat serta kepentingan umat bangsa – kemanusiaan di atas kepentingannya diri dan kelompoknya sendiri.

Haedar Nashir menguraikan ada tiga hal substansi yang perlu jika ingin menjadi pemuda negarawan. Pertama yaitu religiusitas yang melahirkan keshalihan etika dan kebaikan hidup. Termasuk jiwa jujur dan menjaga marwah. Seperti dalam firman Allah SwT, “itulah para pemuda yang diberi petunjuk Allah”. Yaitu yang di dalamnya bersemi iman yang mencerahkan dirinya dan lingkungannya.

Kedua yaitu kemandirian. Pemuda yang negarawan bukanlah mereka yang mengatakan ‘itulah atau inilah ayahku dan tokoh idolaku’, tapi katakanlah ‘inilah aku’. “Dia tidak pernah bersembunyi dan berada di balik ketokohan orang lain, tetapi ada di dalam dirinya,” tambah Haedar Nashir.

Ketiga yaitu pemuda yang memiliki kecerdasan. Cerdas, mengambil pemikiran dan belajar dari mana pun termasuk yang berbeda agama, suku, golongan dan pandangan politik. Tapi ambillah yang terbaik dan gunakan pikiran itu untuk mencerahkan kehidupan.

Selain itu juga pemuda perlu memiliki sikap berkhidmat. Yaitu dengan mengurus publik dan rakyat maupun umat dan bangsa.

Kemudian yang menjadi orientasi pemuda negarawan adalah masa depan. “Jangan cukup puas dengan hari ini, kalian adalah pewaris Indonesia ke depan,” ungkap Haedar Nashir mengingatkan. “Pemuda dan pemudi hari ini adalah pemimpin di masa depan. Maka jangan pernah instan, belajarlah dari realitas,” pungkasnya. (Riz)

Exit mobile version