REMBANG, Suara Muhammadiyah – Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Pamotan Rembang genap berusia satu tahun pada 22 Februari 2023 kemarin. Serangkaian acara digelar untuk menyemarakkan Milad ke-1 tersebut, antara lain operasi katarak gratis, Round Table Discussion (RTD), Donor Darah, dan perlombaan antar karyawan. Puncak dari kegiatan Milad ke-1 yang bertema “Bangkit Bersama Melayani Umat” ialah Pengajian yang dihadiri oleh dr. H. Agus Taufiqurrahman, Sp.S, M.Kes selaku Ketua Badan Pembina Harian PKU Muhammadiyah.
Pengajian tersebut dilangsungkan pada Jum’at (24/2) bertempat di halaman parkir belakang RS PKU Muhammadiyah Pamotan. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 500 jamaah yang berasal dari perwakilan Dinas Kesehatan Rembang, Forkopincam, jajaran Direksi dan Dokter serta karyawan RS PKU Muhammadiyah Pamotan, dan Pimpinan Ortom serta AUM se-kabupaten Rembang.
Pengajian dibuka dengan sambutan dari M. Anshori Sholeh selaku ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Rembang. M. Anshori menyampaikan bahwa AUM merupakan media dakwah Muhammadiyah, sehingga harus memberikan pelayanan yang baik. “Apabila pelayanan RS PKU Muhammadiyah Pamotan kurang baik, tolong sampaikan kepada kami. Jika pelayanan kami bagus, silakan sampaikan kepada masyarakat luas”, pesannya.
Agus Taufiqurrahman sebagai pembicara menyampaikan materi terkait ibadah dan kesehatan. Ia mengingatkan bahwa yang disebut sehat tidak hanya fisik yang tampak terlihat oleh mata. Namun, menurut Undang-Undang Kesehatan, yang disebut sehat meliputi 4 unsur yaitu fisik, mental, spiritual, dan dapat menjalankan fungsi sosial dengan baik.
Dalam kesempatan tersebut, Agus juga menyampaikan ciri atau prinsip RS Muhammadiyah. Pertama ialah inklusif, yaitu RS Muhammadiyah harus melayani siapapun tanpa memandang suku, agama, ras, golongan. Kedua, pro dhuafa, yaitu selalu menolong dan mengutamakan dhuafa. Ketiga, welas asih sesuai prinsip dakwah Islam rahmatan lil ‘alamin. Seluruh dokter, perawat, dan karyawan harus selalu ramah kepada pasien dan keluarga. Keempat, berkeunggulan dalam pelayanan dan fasilitas. Kelima, sesuai dengan prinsip pelayanan secara Islam.
Pengajian ditutup dengan peletakan batu pertama pembangunan RS PKU Muhammadiyah Tahap 2 yang terletak di bagian belakang. Prosesi diawali dengan peletakan batu oleh Agus Taufiqurrohman, dilanjukan oleh jajaran PDM dan Direktur RS PKU Muhammadiyah Pamotan. (Muslikhah Fajriyati)