JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Kurang dari satu bulan lagi umat muslim akan berjumpa dengan bulan yang di tunggu-tungu yaitu Bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang suci penuh dengan keberkahan. Pada bulan ini umat muslim diwajibkan untuk berpuasa sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.
Warga Muhammadiyah Balekambang Kramat Jati Jakarta Timur laksanakan pengajian rutin di setiap bulannya sebagai bentuk dakwah bermuhammadiyah yang dilaksanakan di kediaman Prof Gunawan Suryoputro. Pengajian ini menghadirkan KH. Endang Mintarja selaku Mudir Pondok Pesantren MBS Ki Bagus Hadikusumo Jampang Bogor untuk memberikan tausiah, tak lupa dihadiri perwakilan dari Pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadiyah Kramat Jati, warga Balekambang, simpatisan dari dosen, tenaga kependidikan, dan alumni Uhamka, serta turut hadir mahasiswa KKN DIK dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu (25/02).
Prof Gunawan Suryoputro selaku tuan rumah menuturkan bahwa, “Awalnya pengajian ini adalah pengajian keluarga, karena melihat potensi masyarakat untuk bermuhammadiyah maka pengajian ini menjadi pengajian Ranting Muhammadiyah Balekambang sebagai bentuk dakwah. Mudah-mudahan tetap istikamah sembari berjalannya terbentuk Pimpinan Ranting Balekambang,” tuturnya.
Ia menambahkan, “Pengajian bulanan ini sengaja kami mengundang Dr. KH. Endang Mintarja, MA selaku Mudir Pondok Pesantren MBS Ki Bagus Hadikusumo dari Jampang Bogor. Jauh-jauh datang kesini untuk berkenan memberikan tausiahnya yang sebentar lagi kita semua sebagai umat muslim akan menghadapi Bulan Suci Ramadan,” tambah Gunawan.
Kiyai Endang Mintarja dalam tausiahnya menjelaskan akan manfaat dari rasa syukur ketika berpuasa khususnya berpuasa di bulan Ramadan. Dalam hal ini, sebentar lagi umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa di Bulan Ramadhan, bahwasanya Bulan Ramadhan bukan hanya sebagai penahan nafsu, penahan haus dan lapar, melainkan juga sebagai bulan rasa syukur sebagai umat muslim yang telah diberikan harta berkecukupan bahkan berlebih dibandingkan yang lainnya, rasa syukur mendapatkan kesehatan jiwa dan raga untuk berpuasa karena dengan semakin besarnya rasa syukur maka secara otomatis tingkat keimanannya akan mengikuti. (Latief/Riz)