KENDAL, Suara Muhammadiyah – Para pedagang Pasar Weleri yang kiosnya terbakar dua tahun silam, tepatnya pada Kamis (12/11/20) malam, kini mereka sedikit merasa lega. Pasalnya Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kab. Kendal menunjukkan kepeduliannya kepada para korban dengan memberi bantuan stimulus sebesar Rp 200 juta.
Bantuan sebesar itu diberikan setelah para korban kebakaran tersebut mengikuti program Sekolah Bisnis Muslim (SBM) di bawah koordinasi MEK PDM Kendal.
Diketahui, SBM adalah sebuah proses pembelajaran, teori dan praktek yang diikuti dengan sungguh-sungguh oleh seluruh peserta selama 10 sampai 12 kali pertemuan. Materi yang disampaikan diantaranya adalah cara memulai bisnis, strategi dan pemecahan masalah bisnis, semangat berbisnis dan pemasaran secara online maupun offline.
Setelah para peserta dinilai cukup ilmu kewirausahaannya dan siap bergelut di dunia entrepreneur mereka mendapat bantuan stimulus.
Ketua MEK PDM Kendal, Moechammad Noer Agoes Hidayat mengatakan, SBM angkatan pertama diselenggarakan tahun 2017 dengan jumlah 50 peserta.
“Untuk angkatan ke 5 ini kami nilai spesial, karena pesertanya adalah para pedagang di Pasar Weleri yang kiosnya terbakar” kata Agoes usai wisuda peserta SBM angkatan ke 5 pada Ahad (26/2) di Auditorium RSI Muhammadiyah Kendal.
Dia menjelaskan, program SBM tidak sekedar berbagi modal tetapi untuk menambah jaringan persaudaraan, memperluas usaha dan sillaturrahmi antar pengusaha.
“Dalam usaha mengembangan bisnis caranya berbeda-benda, tetapi tidak bisa lepas dengan adanya jaringan yang harus dikuatkan, termasuk stimulan yang kami berikan akibat dari kita membangun jaringan melalui SBM” ungkapnya
Menurut Agoes para pedagang di Pasar Weleri yang kiosnya terbakar tetap mengikuti mproses pembelajaran di SBM meskipun dari sisi jenis usaha dan kerugian akibat kebakaran berbeda.
“Mereka ada yang menjadi boss, ada juga yang usahanya menengah sehingga kami merasa repot, namun kami tidak putus asa membantu mereka, yang penting kami memberi wadah jaringan menambah ilmu dan sillaturrahmi” ujarnya.
Agoes juga mengingatkan bahwa SBM sebagai wadah untuk berproses, mengasah kembali kemampuan berbisnis dengan serius
Dia juga berharap para alumni SBM sudah saatnya tidak sebatas sebagai konsumen atau penonton, tetapi memposisikan diri sebagai produsen, pandai membaca peluang dan menciptakan peluang.
Sementara itu Ketua PDM Kendal, Ikhsan Intizam memberi kunci sukses berbisnis secara Islam yang bertumpu pada Al qur’an Surat Al Fathir ayat 29.
Dia menjelaskan, Al qur’an itu sebagai motivasi bagi orang-orang Islam, termasuk para sahabat Rasulullah yang pada zaman itu banyak sebagai pengusaha sukses.
“Mereka adalah para pengusaha hebat, karena dalam bimbingan dan disaksikan oleh Rasulullah” kata Ikhsan. (fur)