YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melepas 702 peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan Kategori II dan Eks PLPG tahun 2022 di Amphitarium UAD, Sabtu (25/2).
Dalam prosesi yang dilakukan secara blended atau daring dan luring tersebut Dr Suyatno, Wakil Dekan FKIP menjelaskan bahwa terdapat 2 indikator penting dalam pekerjaan profesional yaitu keahlian yang mana didapatkan dan diasah dalam waktu yang tidak singkat. Kedua, pekerjaan profesional tersebut harus mampu memberikan penghidupan yang layak. Dirinya berpesan bahwa para lulus PPG FKIP UAD harus menjadi agen perubahan di masing-masing sekolah.
“Mulailah membuat perubahan dari wilayah atau zona efektif masing-masing. Zona efektif bagi guru Adalah kelas. Mulai perubahan dari kelas dulu. Apabila guru membawa perubahan dari zona efektif atar kelasnya masing-masing. Saya yakin perubahan yang dilakukan banyak guru di level kelas, akan berdampak ke wilaya yang lebih luas,” terangnya.
Rektor UAD Dr Muchlas menekankan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi oleh pendidik saat ini adalah bagaimana menyesuaikan diri dengan generasi deserta didik yang sebagian besar merupakan digital native. Dirinya berpesan bahwa guru harus mampu beradaptasi untuk terus mempelajari metode pendidikan yang paling teapot untuk digunakan saat ini agar pembelajaran data menjadi efektif.
“Adatasi terhadap diri kita sendiri untuk menyesuaikan keterampian yang dimiliki sangat penting.”
Muchlas mengharapkan kelulusan peserta PPG tersebut bukanlah akhir dari perjuangan para pendidik, melainkan titik awal untuk memaksimalka pengabdian terhadap masyarakat.
“Walaupun hanya sebentar di UAD harus bisa membawa nama baik UAD di masyarakat. Kompetensi profesional dan kompetensi sosial harus dijaga.” (H/Th)