BIREUEN, Suara Muhammadiyah – Sebanyak 44 Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh (UMMAH) hari ini Menyelenggarakan Kegiatan Yudisium, di Gedung Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh. Bireuen Jalan nasional Bireuen-Takengon.
Acara tersebut di hadiri oleh Rektor Universitas Mahahkarya Aceh (UMMAH) Dr. H. Muharrir Asy’Ari, Lc, M. Ag , Warek I dan II, Dekan, PPNI Bireuen dan juga seluruh dosen dan Tenaga kependidikan Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh.
Kegiatan tersebut di buka Oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh Dr Muharrir Asy’ari dan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan dr Mursyidah A. Latief. MPH. Dekan Fikes Ummah menyebutkan kepada Media bahwa, ini merupakan Yudisium Perdana dan sumpah profesi diploma III keperawatan dan Profesi Ners.
Ketua panitia rapat senat terbuka yudisium dan sumpah profesi diploma III keperawatan dan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh Angkatan ke 1 tahun akademik 2021/2022 Ns. Bukhari S.Kep,.M.Kes menyampaikan tujuan dari pelaksanaan yudisium ini adalah sebagai bentuk tanggung jawab fakultas dalam memberikan penghargaan terhadap lulusan yang akan terjun ke Masyarakat.
“Kita bersyukur bahwa migrasi telah selesai dilakukan sehingga pada hari ini kita bisa mengadakan Yudisium pertama dengan nama Universitas Muhammadiyah Mahakarya Aceh,” ungkapnya.
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan menyebutkan bahwa Kesuksesan meraih gelar ini merupakan Wujud dari pengorbanan orang tua. Maka sudah sepatutnya kita berterima kasih dan melanjutkan pengabdian. kalau kita lalai, kufur dengan nikmat ini maka bukan keberuntungan yang datang justru sebaliknya. Bersyukurlah dan berterimakasih kepada kedua orang tua kita, dengan menunjukkan bahwa kita adalah anak anak yang berprestasi, anak yang di banggakan terlebih dengan kemulian profesi kita sebagai perawat.
“ Maka tetaplah menjaga komitmen apa yang telah menjadi sumpah itu, menghormati makhluk, merawat semua manusia tanpa terkecuali nilainya semua adalah ibadah, maka dimanapun anda bekerja lakukanlah dengan sebaik baiknya.”
Menghormati sesama kawan, bekerja sama dengan profesi lain sebab didalam dunia kesehatan kita tidak sendiri ada medis, paramedis, non medis. Sama sama didalam menolong orang lain.
“Kerja sama itu menjadi penting ketika kita menjadi perawat yang unggul, jangan pernah melupakan guru yang telah membimbing kita sampai ke Pencapaian ini,” tutup Mursyidah A Latief. (Agusnaidi B/Riz)