BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Mahasiswa Ilmu Komunikasi UM Bandung Nur Indah Resti Wahab berhasil meraih Best Presenter dalam ajang Jogjakarta Communication Conference (JCC) di Yogyakarta pada Jumat (24/02/2023) lalu.
Kegiatan JCC berlangsung atas prakarsa Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (APIK PTMA). Rangkaian acara pada kegiatan JCC terdiri atas presentasi hasil penelitian dari peserta yang lolos seleksi dan konferensi internasional.
Konferensi internasional ini menghadirkan beberapa pembicara dari berbagai negara, di antaranya Prof Ju Zou PhD (Nanjing Normal University China), Prof Achmad Nurmandi (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Indonesia), Dr Heba Ahmed Awad Goda (Arab Open University, Mesir), dan Dr Kirti Dang-Longani (Ajeenkya D Y Patil University, India).
Resti—sapaan akrab Nur Indah Resti Wahab—mengatakan bahwa awalnya ia merasa gugup karena bersaing peserta dari kampus lain. “Gugup pastinya dan sempat overthinking sebelum memulai karena biasa presentasi di kelas dan kali ini saingannya dosen,” kata Resti.
Meski sempat juga kesulitan dalam mempersiapkan presentasi karena waktu yang singkat, tetapi semua itu bisa teratasi. Resti menyampaikan bahwa ia memiliki prinsip jangan pernah takut untuk mencoba.
Bekal dari pengalaman dan kegemarannya mempelajari bahasa Inggris membuat Resti berusaha percaya diri. Berawal dari mengidolakan penyanyi Taylor Swift, sejak SMP Resti tertarik untuk mempelajari dan memahami bahasa Inggris.
“Dari SMP aku sudah mulai interest sama bahasa Inggris karena aku ngefans sama Taylor Swift atau lagu-lagu Barat lainnya, dan aku biasanya suka dari lirik lagu dan juga film,” ungkap mahasiswa UM Bandung angkatan 2020 ini.
Berani mencoba
Resti menjelaskan bahwa kompetisi ini bermula dari mengirimkan paper dan lolos pada tahap seleksi. Paper tersebut dibuat oleh tim yang terdiri dari Ulfa Yuniati (dosen) dan Afifah Nabilah (mahasiswa program studi Ilmu Komunikasi UM Bandung angkatan 2019). ”Kita terlebih dahulu mengirimkan paper dan alhamdulillah lolos dan bisa presentasi,” tutur Resti.
Ia mewakili tim menyampaikan hasil penelitiannya yang berjudul “Consumer Interest in Consuming Bandung’s Special Culinary on Instagram Social Media: Sentiment Analysis”.
Menurut Resti, kompetisi ini sangat mengasyikkan karena bisa bertemu mahasiswa dan dosen dari berbagai kampus. Ia merasa terpacu untuk lebih giat lagi belajar bahasa Inggris.
Resti berharap mahasiswa UM Bandung juga termotivasi dan berani mencoba untuk lebih mengembangkan potensi. “Aku harap banyak mahasiswa UM Bandung yang berani mencoba untuk mengembangkan potensinya,” tandasnya. (MPAF)