Amal Ibadah di Bulan Sya’ban
Oleh: Tito Yuwono
Bulan Sya’ban
Penuh keutamaan
Untuk Persiapan
Menghadapi Ramadhan
Rasulullah ﷺ yang mulia
Memberi teladan kepada kita
Banyak berpuasa
Sebagai penyempurna
Hari ini kita berada dalam pekan ke dua Bulan Sya’ban. Bulan di antara Bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan yang menjadi pintu dari Bulan yang istimewa, yakni Bulan Ramadhan. Kita ketahui Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh keistimewaan, diantaranya dilipatgandakan pahala kebaikan, diampuninya dosa-dosa yang telah lampau, dibukanya pintu surga, ditutupnya pintu neraka, syaithan-syaithan di belenggu, dan ada suatu malam yang kebaikannya lebih dari 1000 bulan, yang disebut dengan lailatul qadr.
Yang mendapatkan keutamaan-keutamaan itu adalah yang mendapatkan rahmat dari Allah Ta’ala. Mereka yang beramal shalih baik berupa yang wajib dan sunnah dengan keimanan dan mengharap pahala dari Allah. Ada amalan puasa, shalat wajib, shalat tarawih, tadarus dan tadabur Quran, shodaqoh dan lain-lainnya. Untuk bisa beramal dengan baik dan menjadi lebih ringan maka perlu latihan-latihan sebelumnya. Sebagaimana orang mau bertanding olahraga, maka dia melakukan latihan-latihan baik fisik maupun mental. Sehingga ketika bertanding akan merasakan ringan.
Maka Bulan Sya’ban ini merupakan bulan untuk menghadapi Bulan Ramadhan. Maka Rasulullah ﷺ, pada Bulan Sya’ban memperbanyak puasa. Sebagaiama dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لَا يُفْطِرُ وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
Artinya:” Diriwayatkan dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha bahwasanya dia berkata, “Dulu Rasulullah ﷺ berpuasa sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berbuka, dan berbuka sampai kami mengatakan bahwa beliau tidak berpuasa. Dan saya tidak pernah melihat Rasulullah ﷺ menyempurnakan puasa dalam sebulan kecuali di bulan Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada bulan Sya’ban.” (HR Imam Bukhori)
Amalan-amalan di Bulan Sya’ban
Beberapa amalan di Bulan Sya’ban adalah:
- Memperbanyak ibadah puasa
Memperbanyak ibadah puasa di Bulan Sya’ban merupakan Sunnah dari Rasulullah ﷺ sebagaimana hadis yang riwayatkan oleh Imam Bukhori di atas. Rasulullah ﷺ memperbanyak puasa pada Bulan Sya’ban, dan pada bulan ini Rasulullah ﷺ paling banyak melakukan puasa sunnah.
Keutamaan puasa sunnah yang dilakukan pada Bulan Sya’ban, pertama ittiba’ Nabi kita yang mulia, kedua sebagai penyempurna puasa wajib, yaitu Puasa Ramadhan. Sebagaimana dalam shalat wajib, shalat Sunnah Rawatib sebagai penyempurna shalat fardhu. Dan Ketiga, Puasa Bulan Sya’ban sebagai persiapan puasa Ramadhan agar dikerjakan lebih baik.
Jika sudah membiasakan puasa di Bulan Sya’ban, insyaa Allah akan lebih siap baik ruhiah maupun jasmani dalam menghadapi puasa Ramadhan. Bagi yang belum biasa puasa Sunnah, seperti puasa Senin Kamis, maka pada Bulan Sya’ban ini dimulai puasa Senin dan Kamis. Bagi yang sudah biasa melaksanakan puasa Sunnah Senin Kamis, maka bisa ditambah puasa ayamul bidh pada tanggal 13, 14 dan 15. Bagi yang sudah terbiasa puasa Sunnah Senin Kamis serta ayamul bidh maka pada Bulan Sya’ban ini bisa ditambah untuk hari-hari selain Senin Kamis dan ayamul bidh.
- Memperbanyak Membaca Alquran
Memperbanyak membaca Alquran di Bulan Sya’ban sangat banyak keutamaannya, diantarannya agar memasuki bulan Ramadhan lebih siap dan nanti sudah terbiasa membaca Quran sehingga lebih ringan mengamalkan amalan ini pada Bulan Ramadhan. Selain juga keutamaan secara umum membaca Alquran, yaitu satu hurufnya diberi pahala 10 kebaikan. Dan bagi yang mendengarnya diberikan rahmat oleh Allah Ta’ala.
- Murojaah Ilmu berkaitan dengan Ibadah Bulan Ramadhan
Pada Bulan Sya’ban juga sangat bagus untuk kembali murojaah ilmu berkaitan Bulan Ramadhan, baik ilmu mempersiapkan hal-hal yang bersifat ruhani maupun kaifiat-kaifiat ibadah dalam Bulan Ramadhan yang sesuai tuntunan Rasulullah ﷺ.
Kajian ini penting untuk menyegarkan dan meningkatkan ghirah untuk beribadah dalam Bulan Ramadhan. Dua hal penting dalam beramal yaitu niat dan kaifiat yang sesuai Sunnah Beliau ﷺ. Jangan sampai ketika Ramadhan datang, ruh kita belum siap dan kaifiat-kaifiat ibadah di dalamnya kita masih belum memahami.
Selain ketiga hal di atas tentu masih banyak amal-amal ibadah lain yang bisa dilakukan dalam Bulan Sya’ban seperti shadaqah, tahajud, membantu sesama, silaturahmi kepada orang tua dan lain-lain. Adapun amalan ritual-ritual yang tidak ada tuntunan dari Rasulullah ﷺ sebaiknya kita tinggalkan.
Demikian tulisan ringan ini, semoga kita bisa memnafaatkan momentum Bulan Sya’ban ini untuk banyak beribadah kepada Allah Ta’ala sesuai dengan tuntunan Nabi kita yang mulia dan kita siap menghadapi Bulan Ramadhan.
Wallahu a’lamu bishshowab. Nashrun minallahi wa fathun qarib.
Tito Yuwono, Dosen Jurusan Teknik Elektro-Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Ngaglik, Sleman, Ketua Joglo DakwahMu Almasykuri Yogyakarta