YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah — Tahun 2023 ini, SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta kembali melaksanakan program unggulan berupa Mubaligh Hijrah. Sebanyak 32 siswa kelas XI terdiri dari 18 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki, akan diterjunkan di Wilayah Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, DIY.
Mubaligh Hijrah ini terlaksana berkat kerjasama yang harmonis dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Samigaluh dan akan diterjunkan pada Rabu (22/3/2023). “Sehari sebelum puasa hari pertama Ramadhan 1444 Hijriyah,” ungkap Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta Fitri Sari Sukmawati, MPd.
Menurutnya, siswa Mubaligh Hijrah SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta akan disebar di 7 Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dengan total 16 masjid. Tim penyelenggara Mubaligh Hijrah SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta mendesain kegiatan ini diawali dengan penyeleksian peserta, pemberian bekal dengan materi sebanyak 6 materi: yaumiyyah dan doa sehari-hari.
“Materi ini disampaikan dengan tujuan agar peserta Mubaligh Hijrah matang memahami konsep dan tata cara pelaksanaan ibadah yaumiyyah dan doa sehari-hari, khususnya ibadah thoharoh dan shalat,” imbuh Waka Ismuba Aini Nur Jannah, SAg.
Materi lainnya adalah tahsin Al-Qur’an, dengan harapan peserta Mubaligh Hijrah mampu menguasai beberapa poin penting dalam membaca Al-Qur’an, seperti makharijul huruf, tajwid dan tentunya tartil serta mampu menularkan kemampuan mereka untuk mengajar anak-anak TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) yang ada di Wilayah Samigaluh, Kulon Progo, DIY.
Materi yang tidak kalah pentingnya adalah hasta karya. Untuk hasta karya yang dibekalkan kepada peserta Mubaligh Hijrah adalah origami, di mana materi ini sangat bermanfaat untuk mengisi “ice breaking” dan sebagai daya tarik agar anak-anak TPA tertarik mengikuti kegiatan TPA di masjid setempat.
Materi selanjutnya adalah pelatihan kultum serta mendorong siswa untuk menyampaikan dakwah yang menarik di bidang “public speaking”. Disusul materi pelatihan “Outbond” dan “Fun Game” sebagai pelengkap variatif yang diberikan kepada peserta Mubaligh Hijrah.
Terakhir adalah materi demografi, berkenaan dengan bekal pemahaman untuk penyesuaian diri dengan baik saat diterjunkan kelak. Peserta juga mendapatkan informasi tentang keadaan masyarakat Samigaluh, geografis, kemajemukan masyarakat Samigaluh hingga kepada hal-hal yang berkaitan dengan ketersediaan kamar mandi dan sinyal.
SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta melalui program unggulan Mubaligh Hijrah ini diharapkan dapat menciptakan mubaligh muda kader Muhammadiyah penerus perjuangan persyarikatan Muhammadiyah yang hebat di masa depan. (Cris)