BANDA ACEH, Suara Muhammadiyah – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan Magister Kesehatan Masyarakat (MKM) Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) menerima kunjungan 7 mahasiswa dari Inland Norway University of Applied Sciences, Innlandet, Norwegia, yang bertujuan mendapatkan pengalaman belajar serta dapatkan melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Kamis (09/03/2023).
Kegiatan dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) Dr. Basri Aramico, SKM, MPH yang selanjutnya dipimpin oleh Dharina Baharuddin, SKM, MKM dari tanggal 5 s/d 10 Maret 2023.
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA) Dr. Basri Aramico, SKM, MPH menyampaikan hendaknya kerjasama ini terus dapat dilaksanakan setiap tahun untuk meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa di FKM-MKM UNMUHA.
Selain itu Dr. Basri Aramico menambahkan akan adanya kemungkinan pertukaran pelajar UNMUHA ke Inland Norway University.
Di kesempatan yang sama Dharina Baharuddin, MKM mengatakan bahwa kegiatan ini menghasilkan tiga sertifikat pengajar internasional dan dua sertifikat PKM international yang nantinya akan sangat meningkatkan nilai akreditasi FKM-MKM UNMUHA.
Mahasiswa yang berasal dari Inland Norway University of Applied Sciences, Innlandet, Norwegia, tersebut juga melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat di dua Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kota Banda Aceh dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al-Azhar.
Pengalaman belajar dalam kelas yang diberikan oleh Dharina Baharuddin, SKM, MKM dengan judul current issues in Indonesia, dr. Riza Septiani, MPubHlthAdv dengan judul health promotion and education dan Dr. Radhiah Zakaria, M.Sc dengan judul plant: a rich source of herbal medicine.
Kegiatan ini merupakan perwujudan kerjasama antara Universitas Muhammadiyah Aceh dengan Inland Norway University.
Dari Inland Norway University. silje marie helgedagsrud (26) menyampaikan dalam proses mereka menyukainya karena belajar yang komunikatif, proses belajar yang dirasakan oleh cukup menyenangkan apalagi didukung suasana yang nyaman, Nah pengalaman yang paling berkesan adalah makanan disini semuanya pedas.
“Kami sangat senang disini karena orangnya sangat ramah, terlebih mereka sering mendengar kata terima kasih, mereka ada mempelajari bahasa indonesia dan paham akan kata terima kasih. Kata silje marie helgedagsrud
“Lalu mereka belajar menghitung di dalam bahasa Aceh. Seperti “number one, in aceh you can say sa, if number five you can say limong”. Dan mereka sangat senang dengan keramahan tersebut.
Silje Marie Helgedagsrud menambahkan lagi ada satu hal yang mungkin sangat membuat mereka kewalahan, yaitu cuaca disini yang sangat panas. Sampai kulit mereka ada yang terkelupas.
Pengalaman lainnya, mereka banyak mendapatkan pelajaran. Seperti pada waktu aktivitas edukasi kesehatan di SMP Islam Al-Azhar Banda Aceh mereka sangat terkejut melihat respon dari murid yang sangat antusias, mereka katakan biasanya anak-anak yang di Norwegia takut untuk menjawab dan merespon dengan gembira terhadap host atau pemateri yang sedang presentasi.
“Tapi itu bukan lah kekurangan bagi mereka, melainkan di dalam konteks norma dan attitude. Justru di berbagai negara kita mempunyai hal yang berbeda,” tutup Silje Marie. (Agusnaidi B/Riz)