PADANG, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat mengukuhkan 31 majelis, biro, badan dan lembaga di PWM Sumbar di Convention Hall Prof Dr. Syafei Maarif UM Sumbar, Sabtu (11/3/2023).
Kegiatan diawali dengan pembacaan SK pengukuhan lembaga, majelis, biro dan badan oleh Sekretaris PWM Sumbar Drs H. Apris, MM.
Acara dilanjutkan dengan launching program yakni Kerjasama dengan bank nagari, penyerahan secara simbolis Kartu co-branding (ATM multifungsi), dan ekspos BUMM PT. SUMBARMU Amal Sinergi.
Adapun Majelis, biro, badan dan Lembaga PWA Sumbar yang dikukuhkan antara lain Majelis Tarjih dan Tajdid (Ketua Ustad Ridho Nur), Majelis Tabliqh, Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal (Ketua Prof Zaim & Sekretaris Ari Prima), MPK dan Sumber Daya Insani (Ketua Nasrul A & Sekretaris Jon Mispar), Majelis Pembinaan Kesehatan Umum, Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial, Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (Ketua Gun Sugiarto & Sekretaris Taufiqurrahman), Majelis Pendayagunaan Wakaf, Majelis Pemberdayaan Masyarakat (Ketua Guswardi), Majelis Hukum dan Hak Asasi Manusia, Majelis Lingkungan Hidup, Majelis Pustaka Informasi dan Digitalisasi, Lembaga Pengembangan Pesantren LPCR & Pembinaan Masjid, dan Lembaga Kajian Strategis.
Kemudian Lembaga Bantuan Hukum & Advokasi Publik, Lembaga Pembinaan & Pengawasan Keuangan, Lembaga Resiliensi Bencana, LAZISMU, Lembaga Pengembangan UMKM, Lembaga Hikmah & Kerjasama Publik, Lembaga Seni Budaya, Lembaga Pembinaan Olahraga, Lembaga Hubungan Kerjasama Eksternal (Ketua Dr. Ristapawardi & Sekretaris Rahmat Ilahi), Lembaga Dakwah Komunitas, Lembaga Pengembangan industri Halal (Ketua Reza), Lembaga Pembinaan Haji & Umrah (Ketua Solsafad), Badan Wakaf Uang, Biro Organisasi & Penjaminan Mutu dan Biro Komunikasi & pelayanan Umum.
Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Dr. Bakhtiar mengatakan Pemaknaan K.H Ahmad Dahlan pada QS. Ali Imran 104 dititikberatkan tentang pentingnya sebuah perkumpulan yang terorganisir dalam rangka amar ma’ruf nahi mungkar. Gerakan yang terorganisir mampu menjangkau banyak aspek, Muhammadiyah bukan gerakan sosial tetapi sebuah gerakam Islam amal maruf Nahi Mungkar yang muaranya melahirkan masyarakat Islam yang sebenarnya.
Menurutnya, 31 Lembaga, badan, biro dan majelis di PWM Sumbar ini diharapkan dapat melakukan lompatan besar. Muhammadiyah bukan organisasi sosial melainkan sebuah organisasi pergerakan Islam. Jadi 31 lembaga ini tidak bergerak bukanlah sebuah pergerakan tetapi stag tidak bergerak.
“Hari ini PWM Sumbar mengukuhkan sebanyak 31 majelis, lembaga, badan dan biro dengan berlatar belakang beragam, ini diharapkan melahirkan sebuah kekuatan besar. Jika ini dimobilisasikan dengan baik, kita optimis Muhamadiyah bisa menjadi penentu di Sumbar,” tegasnya
Bakhtiar juga mengharapkan Majelis dan lembaga agar mampu menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai badan pembantu pimpinan, dan tidak boleh jalan sendirian harus saling berkolaborasi dengan AUM dan ortom.
Katanya, majelis, badan dan lembaga yang baru dilkukuhkan untuk segera melaksanakan tugas guna menggerakkan roda PWM Sumbar. Selain itu, setiap lembaga dan majelis yang ada juga diminta untuk bisa mensinergikan program-program yang beririsan dengan program PWM Sumbar.
Dalam bidang pendistribusian kader, lanjutnya, PWM Sumbar juga mendorong kader potensial untuk maju eksekutif dan legislatif.
Sekda Sumbar Hansastri mengatakan Muhammadiyah merupakan mitra strategis bagi pemerintah dengan perannya sebagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang turut meringankan kerja pemerintah.
“Kerjasama lebih dieratkan dengan masing-masing lembaga kita sinkronkan dengan masing-masing OPD,” ujarnya.
Dirut Bank Nagari diwakili Divisi Kredit Dan Mikro Banking Hafid Dauli, mengatakan kartu Co branding bukan saja ATM Alat multi fungsi juga pembayaran iuran anggota dan kartu tanda anggota Muhammadiyah. “Kami siap berkolaborasi dan bersinergi dengan Muhammadiyah di seluruh tingkatan, satu persatu PDM akan kita datangi,” tutupnya.