SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD/MI Muhammadiyah kota Surabaya menggelar Showcase Literasi atau Pameran Literasi Sekolah/Madrasah Muhammadiyah se-kota Surabaya di Royal Plaza pada hari Sabtu tanggal 11 Maret 2023.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr. Khozin, M.Pd., Kasi Kurikulum Sekda Pendidikan kota Surabaya Suyono, M.Pd., Kepala, guru, dan beberapa siswa SD/MI Muhammadiyah se-kota Surabaya, Ketua serta jajaran K3S SD/MI Muhammadiyah se-kota Surabaya
Ketua K3S SD/MI Muhammadiyah kota Surabaya, Umi Syarofah, M.Pd. menjelaskan, tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk menumbuh kembangkan budaya literasi dan numerasi pada Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan, khususnya jenjang SD/MI, serta penguatan pendidikan karakter melalui kemampuan nalar bahasa (literasi) dan matematika (numerasi).
“Kegiatan Showcase Literasi Mandiri maksudnya adalah pameran literasi, dimana kegiatan tersebut telah kita awali dua tahun terakhir ini. Hari ini baru bisa kita adakan pameran untuk semua sekolah maupun madrasah Muhammadiyah se-kota Surabaya”, terangnya.
Lanjut Umi Syarofah, agar program literasi tersebut lebih dikenal anak-anak kita, dimana dengan literasi pembelajaran disekolah menjadi lebih menyenangkan, guru mengajarkannya juga menyenangkan sehingga para siswa akan lebih mudah menerima pelajaran.
“Selama Pandemi anak-anak lebih banyak bermain gadget, maka dengan program literasi seperti ini diharapkan sedikit demi sedikit kecenderungan bermain gadget akan berkurang”, imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr. Khozin, M.Pd. sangat mengapresiasi dan menyambut baik atas prakarsa Showcase Literasi Mandiri untuk SD/MI se-kota Surabaya.
“Showcase Literasi Mandiri menunjukkan bahwa program yang sudah berlangsung beberapa tahun ini sudah berubah menjadi gerakan literasi, dimana SD/MI Muhammadiyah se-kota Surabaya sudah melaksanakan kegiatan literasi untuk anak-anak terutama dikelas awal dilakukan secara mandiri tanpa pendampingan lagi dari pihak INOVASI”, terangnya.
“Terima kasih atas usaha serta prakarsanya, mudah-mudahan bisa terus dilanjutkan dimasa yang akan datang”, pungkasnya. (Yuda Panuluh)