KENDAL, Suara Muhammadiyah – Bupati Kendal, H. Dico M Ganinduto memuji Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy saat memberi sambutan pada peresmian gedung KH. Ahmad Dahlan Pondok Modern Darul Arqam Muhammadiyah Patean, Kendal. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti.
“Menko PMK itu ditempati oleh kader Muhammadiyah yang membidangi pendidikan, sosial dan kesehatan, maka Pak Muhadjir sambil merem saja semuanya sudah beres. Ini sudah terbukti dari RSI Kendal sudah beranak pinak 4 rumah sakit, RSDI, RS Aisyiyah, RS PKU, dan sebentar lagi berdiri RSI 2,” puji Dico pada Ahad (12/3).
Pujian Bupati Kendal kepada Muhadjir Effendy yang juga Ketua PP Muhammadiyah diambut aplus berkepanjangan oleh ribuan tamu undangan yang hadir.
Dico juga merasa terbantu oleh Muhammadiyah terkait visi dan missi sebagai Bupati tentang program pemerintah Kab. Kendal di bidang kesehatan.
“Dulu ketika saya kampanye sebagai calon Bupati Kendal dan berkunjung di Kecamatan Patean untuk menyerap aspirasi masyarakat yang mereka harapkan di Patean ada Rumah Sakit, dan alhamdulillah Muhammadiyah segera mendirikan. Ini artinya visi missi saya dibantu oleh Muhammadiyah,” imbuhnya disambut aplous lagi.
Diketahui gedung KH. Ahmad Dahlan tersebut terdiri tiga lantai yang berfungsi sebagai pusat kegiatan belajar mengajar. Sedangkan aula dengan kapasitas 1000 orang berada di lantai tiga.
Keberadaan gedung KH Ahmad Dahlan Darul Arqam dinilai oleh Bupati Kendal sebagai aula yang termegah dan terbesar di Kec. Patean.
“Mungkin ini gedung yang terbesar di Kecamatan Patean” ujarnya.
Dico berharap gedung tersebut bisa memberi manfaat yang lebih besar kepada masyarakat dan saling kolaborasi, mensuport antara masyarakat, pemerintah dan Muhammadiyah.
Sedangkan Menko PMK, Muhadjir Effendy memuji PDM Kendal dengan berdirinya lima rumah sakit.
“PDM Kendal sangat luar biasa, mampu memiliki 5 rumah sakit. RSI Muhammadiyah Kendal pelayanannya melebihi RSUD,” pujinya.
Terkait Pondok Modern Darul Arqam Patean, Muhadjir berharap lahir kader-kader persyarikatan yang berkualitas.
Menko PMK menyebut banyak kader Muhammadiyah lahir dari Pondok Darul Arqam, seperti Syamsi Ali, Ustadz Adi Hidayat, Wakil Menteri ATR BPN, Raja Juli Antoni.
“Mereka adalah kader persyarikatan yang lahir dari Pondok Darul Arqam, dan saya berharap dari Pondok Darul Arqam Muhammadiyah Patean ada kader yang menjadi presiden, tapi dari menteri dulu,” ujarnya.
Menyinggung program pemerintah Indonesia di bidang kesehatan, Muhadjir meminta kepada seluruh masyarakat, termasuk warga Muhammadiyah agar ikut serta menurunkan angka stunting dalam rangka melahirkan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Meskipun angka prevalensi stunting di tingkat nasional berdasarkan survei status gizi balita mengalami penurunan, namun stunting masih menjadi tantangan pemerintah, maka partisipasi warga Muhammadiyah dan Aisyiyah sangat diharapkan,” kata Muhadjir. (fur)