JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dalam rangka peningkatan pengetahuan dan kemampuan mahasiswa, program studi Administrasi Publik UM Bandung melaksanakan praktik lapangan dengan mengunjungi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Senin-Selasa (06-07/03/2023) lalu.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 96 orang mahasiswa angkatan 2022 dan beberapa dosen program studi Administrasi Publik UM Bandung.
Kunjungan ini bertujuan agar mahasiswa program studi Administrasi Publik (AP) tidak hanya belajar secara teori di kelas, tetapi dapat belajar secara langsung kepada para praktisi dan melihat fenomena sesungguhnya di lapangan.
Ketua pelaksana Yayan Andri menyampaikan bahwa setelah mengikuti kegiatan kunjungan, mahasiswa harus memiliki bekal dan motivasi untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi bangsa.
“Pasca mengikuti praktik tersebut mahasiswa AP UM Bandung harus memiliki bekal dan motivasi agar kelak berkarir menjadi pelayan publik mereka memiliki rasa percaya diri untuk menjadi manusia yang berguna dalam memajukan bangsa, baik berkarir sebagai administrator publik maupun sebagai bagian dari legislatif,” ungkap Yayan.
Selain itu, ia berharap lulusan AP UM Bandung kelak bisa menjadi anggota dewan.
Sementara itu, Anggota Dewan Fraksi Partai Demokrat H Santoso SH MH memberikan kuliah umum bertema “Sekolah Legislatif” Legislator Generasi Z ASIK (Aspiratif, Solutif, Integrasi, Komunikatif). Anggota dewan tersebut membagikan pengalaman-pengalamannya selama menjabat dan melaksanakan tupoksi sebagai anggota dewan.
Berkesan dan bermanfaat
Saat kunjungan ke DPR-RI, mahasiswa prodi AP UM Bandung Lina Yuliani mengatakan kunjungan ini sangat berkesan. “Kegiatan pembelajaran seperti ini sangat berkesan karena kami mendapat ilmu dan menambah wawasan baru. Apalagi sebagai mahasiswa administrasi publik, kami belajar sistem ketatanegaraan dan politik yang sehat,” katanya.
Lina harap ilmu ini berguna untuk sesama manusia maupun negara di masa yang akan datang. Mahasiswa program studi AP UM Bandung lainnya, Alif Fadillah Himawan Hiskar, menambahkan bahwa kunjungan ini membuatnya paham pentingnya pendidikan anti korupsi.
“Saya suka belajar langsung seperti ini karena menjadi sangat paham pentingnya pendidikan anti korupsi, belajar langsung dari institusinya, yaitu KPK. Apalagi ketika mengunjungi gedung DPR RI dan bisa langsung sharing dengan Anggota Komisi III DPR RI. Kegiatan ini menurut saya sangat bermanfaat untuk masa yang akan datang,” tambah Alif.
Ia juga menyampaikan kegiatan ini menjadi penyempurna dari teori yang mereka dapatkan di kelas. (Feri)