Adab Menuntut Ilmu: Tidak Berlebihan dalam Tidur
Oleh: Tito Yuwono
Siang dan malam diciptakan
Menunjukkan keagungan
Kekuasaan Tuhan
Yang Maha Pengasih dan Penyayang
Siang diciptakan
Untuk mencari penghidupan
Malam diciptakan
Untuk istirahat dalam ketenangan
Istirahat tidur banyak keutamaan
Namun jangan berlebihan
Istirahat tidur yang kebanyakan
Banyak masa terabaikan
Banyak ilmu yang terlewatkan
Akan sedikit yang didapatkan
Salah satu tanda kekuasaan Allah Ta’ala adalah diciptakan-Nya siang dan malam. Siang berganti dengan malam, dan malam berganti dengan siang. Siang digunakan untuk mencari nafkah, dan malam digunakan untuk istirahat. Demikian juga dengan tidur, tidur merupakan karunia Allah Ta’ala. Tidur ini merupakan tanda-tanda kebesaran Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman dalam surat Ar-Rum ayat 23:
وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦ مَنَامُكُم بِٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ وَٱبْتِغَآؤُكُم مِّن فَضْلِهِۦٓ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ
Artinya: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.
Juga, Allah Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Qoshosh ayat 73:
وَمِن رَّحْمَتِهِۦ جَعَلَ لَكُمُ ٱلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ لِتَسْكُنُوا۟ فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِهِۦ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Artinya: Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.
Allah Ta’ala berfirman dalam Surat Annaba ayat 9:
وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا
Artinya: Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat,
Demikianlah, dengan kekuasaan Allah Ta’ala, Allah Ta’ala menciptakan malam untuk istirahat tidur. Hikmah dan dampak positif dari istirahat dengan tidur yang cukup banyak sekali, sebagaimana disampaikan dalam laman Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, diantaranya adalah
- Istirahat tidur yang cukup akan menaikkan kekebalan tubuh. Dengan tidur, tubuh akan maksimal dalam menghasilkan dan memproduksi antibody. Sehingga akan menaikkan sistem imun tubuh. Disamping itu akan mengurangi resiko munculnya penyakit.
- Istirahat tidur yang cukup akan meningkatkan mood seseorang. Ketika kita istirahat cukup pada malah hari maka hati akan menjadi lebih mood dan segar. Berbeda ketika kita kurang tidur, maka badan terasa kurang nyaman dengan diikuti hati yang kurang segar dan kurang mood. Untuk beraktivitas kurang semangat.
- Istirahat tidur yang cukup akan membuat organ-organ tubuh sehat. Pada waktu tidur semua organ tubuh istirahat. Dengan istirahatnya organ tubuh ini akan menjadikan organ tubuh lebih sehat karena tidak kecapean dan terforsir.
- Istirahat tidur yang cukup akan mengurangi stress. Dengan istirahat tidur, jiwa dan tubuh akan merasakan rileks. Sehingga jiwa akan terkurangi stresnya dari permasalahan yang dihadapai.
Berlebihan dalam Tidur
Sebagaimana disampaikan di atas, banyak sekali manfaat yang terkandung dalam istirahat tidur yang cukup. Namun ketika tidur ini dilakukan secara berlebihan akan mendatangkan keburukan, apalagi bagi seorang tholabul ‘ilmi atau pelajar.
Menurut laman Dinas Kesehatan Propinsi DIY, dampak negatif terlalu berlebihan dalam tidur banyak sekali, diantaranya adalah merusak otak, sakit kepala, sakit jantung, obesitas, diabetes, menurunkan daya ingat, badmood, potensi depresi, serta menjadikan rasa malas beraktivitas.
Maka hendaknya seorang pelajar harus menghindarkan diri dari berlebihan dalam tidur. Kenapa demikian?
Pertama, banyak waktu yang terlewatkan, yang semestinya untuk aktivitas mengulang ataupun untuk menambah ilmu, namun digunakan untuk tidur yang tidak perlu. Misalkan tidur cukup yang cukup sehari rata-rata 7 jam, maka jika tidur kita berlebihan sampai 10 jam atau bahkan ada yang lebih dari setengah hari, maka akan banyak waktu yang terbuang. Katakanlah tidur 12 jam, maka waktu yang tidak hilang sekitar 5 jam. Waktu 5 jam ini bisa kita gunakan untuk banyak hal. Bagi penuntut ilmu, bisa digunakan untuk membaca, murojaah, menelaah, menulis, menambah hafalan dan lain-lain.
Kedua, efek dari kebanyakan tidur adalah badan tidak nyaman dan rasa malas akan menghinggap di jiwa. Hal ini akan menyebabkan terhambatnya belajar. Terlalu berlebihan dalam tidur akan menyebabkan tidak siapnya fisik dan mental untuk menuntut ilmu. Maka bagus sekali nasehat Ibnu Jamaah rahimahuulah dalam bukunya Tadzkirotus Sami’ wal Mutakallim:
“Hendaknya menyedikitkan tidur selama hal itu tidak berdampak negatif terhadap tubuh dan otaknya, tidak tidur lebih dari delapan jam dalam sehari semalam, yaitu sepertiga waktunya, jika dirinya bisa tidur kurang darinya, maka hendaknya dia melakukannya.”
Ketiga, berlebihan dalam tidur menunjukkan kurang bersungguh-sungguhnya seseorang dalam menuntut ilmu. Padahal yang akan Allah Ta’ala karuniakan petunjuk adalah bagi mereka yang bersungguh-sungguh di jalan-Nya. Sebagaimana Firman Allah Ta’ala dalam Surat Al-Ankabut ayat 69:
وَٱلَّذِينَ جَٰهَدُوا۟ فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ ٱلْمُحْسِنِينَ
Artinya: Dan orang-orang yang berjihad (bersungguh-sungguh) untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
Demikian tulisan ringan berkaitan dengan salah satu adab menuntut ilmu, yaitu tidak berlebihan dalam tidur. Semoga Allah Ta’ala mudahkan kita untuk selalu bersemangat dalam menuntut ilmu, tidak menyia-nyiakan waktu dengan berlebihan dalam tidur. Dengan hidup seimbang antara istirahat dan beraktivitas, insyaa Allah akan menjadi manusia yang sehat dan produktif.
Wallahu a’lamu bishshowab. Nashrun minallahi wa fathun qarib.
Tito Yuwono, Dosen Jurusan Teknik Elektro-Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Sekretaris Majelis Dikdasmen PCM Ngaglik, Sleman, Ketua Joglo DakwahMu Almasykuri Yogyakarta